0
CeritaPornoo.com - Saya sendiri telah bekerja dan datang dari Kampus yang sama. Keseluruhannya, pacarku begitu baik, setia serta cantik tapi masih tetap konvensional (akan tidak berhubungan seksual sebelum menikah dengan sah). Demikian sebaliknya, menjadi lelaki normal saya termasuk juga kelompok yang mempunyai libido tinggi. Sesaat ini saya cuma dapat memuaskannya dengan ber masturbasi sekalian memikirkan bersetubuh dengan pacarku.
Satu waktu kondisi beralih 180 derajat. Sesudah pulang kerja, saya langsung berkunjung ke kostan pacarku (‘Sisca’ namanya).
Berkunjung ke kostannya seperti masuk dalam suatu alam erotis. Ada seputar 8 penghuni kost yag terbagi dalam mahasiswi tingkat 1 sampai 4 (sekarang ini Sisca sudah tiba tingkat 4). Salah satunya penghuninya yang berkamar di lantai 3 menarik perhatianku, namanya Vita. Sesudah memandangnya kadang waktu saya memikirkan bersetubuh dengannya juga, sampai selanjutnya saya mempunyai inspirasi hilang ingatan serta nekat muncul tidak diduga dibenakku.dari sini lah awal penjelajahan seksku diawali.
Saya membulatkan tekad serta akan memutus mengambil celana dalam Vita. Sudah seringkali saya bersama dengan Sisca pacarku naik ke lantai 3, dilantai ini ada rack spesial yang dipakai pembantu kostan untuk menghimpun baju kotor yang akan dicuci,beruntungnya rack itu dinamakan sama dengan pemilik pakaian agar tidak sama-sama tertukar (serta lebih memudahkanku mencari tujuan yang saya idamkan)
Tidak berapakah lama niatanku muncul tidak diduga saya dengar nada gadu yang datang dari gerombolan anak-anak kost yang akan keluar untuk makan malam serta kebetulan juga Sisca tengah mandi, yang umumnya memerlukan waktu 15-25 menit. Seperti gayung bersambut akupun mamberanikan diri melakukan niatku dengan jantung yang berdebar keras serta keringat yang bercucuran karena perasaan kuatir. Ada 3 celana dalam yang memiliki bahan licin serta halus di antara tumpukan pakaian yang berada di keranjang.
Tanpa fikir panjang langsung saya mengambil yang berwarna kulit (yang satu berwarna pink serta bekasnya berwarna sama). Dengan spontan saya lekatkan di wajah serta ku hirup sisi yang bersentuhan langsung dengan vaginanya. Sayangnya waktu itu yang saya cium hanya aroma pewangi baju, tapi tidak kurangi perasaan hornyku. Secepat-cepatnya saya masukan CD itu dalam kantung celana karena takut dipergoki serta tidak teringat perasaan malu yang akan saya alami bila hal tersebut berlangsung serta langsung saya tinggalkan TKP serta langsung menuju kamar Sisca yang ada di lantai 2.
Sesudah tuntas berkencan dengan Sisca, saya langsung melaju menuju kontrakkan serta langsung menuju kamar mandi. Langsung saya mengeluarkan CD punya Vita serta mempeloroti celana serta CD yang saya gunakan. Kont0lku yang selama perjalanan pulang barusan telah menegang memikirkan CD itu langsung kutempelkan dengan tempat bagian dalam CD yang bersentuhan langsung dengan vagina Vita berjumpa dengan ujung kont0lku, yang tentunya awal mulanya saya lekatkan CD tersebut di hidungku serta ku hirup dalam-dalam sekalian memikirkan tengah mencium vagina Vita dengan cara langsung.
Dengan perlahan-lahan saya gesek-gesekan CD itu serta mulai mencoli kont0lku. Walau awalannya merasa agak perih pada penisku tetapi lama kelamaan hilang bersamaan keluarnya cairan pra-ejakulasiku. Irama masturbasi saya percepat serta saya langsung rasakan getaran-getaran listrik yang erotis selalu meambombardir syaraf-syaraf kont0l serta otakku. Pada akhirnya saya hampir rasakan orgasme. Tanganku yang satunya langsung menyikap beberapa dari CD itu untuk keluarkan kont0lku. Sebetulnya saya ingin keluarkan cairan orgasmeku pada CD Vita, tapi langsung saya urungkan karena takut tinggalkan jejak.
Tidak berapakah lama saya alami orgasme yang mengagumkan sensasinya karena baru sekali ini saya mengerjakannya dengan CD milik Vita. Sesudah sesaat saya nikmati sensasi itu saya langsung meneruskan dengan mandi serta tidak lupa awal mulanya saya mencium CD Vita serta menaruhnya kmbali didalam kantung celanaku.
Esok harinya saya kembali pada kost Sisca serta kembalikan CD itu,tentu saja sesudah saya terasa keadaannya aman serta aman. Pekerjaan ini selalu berlanjut saat hampir satu minggu serta tentunya dengan CD Vita yang berlainan. Satu waktu saya dikagetkan dengan aroma CD Vita yang awal mulanya cuma tercium wangi dari pengharum baju. Saat itu saya hirup aroma yang berlainan serta saya yakini menjadi aruma cairan vagina punya Vita yang tentunya membuat kont0lki saat itu juga tegang serta libidoku naik. Jantungku langsung berdebar kencang karena kegirangan memperoleh rezeki nomplok itu.
Terlintas dipikiranku apa hal seperti ini disengaja ataukah tidak. Tetapi saya tidak memperdulikannya serta langsung ber-masturbasi dengan sensasi berlainan serta tentunya lebih indahdan menggetarkan. Kesempatan ini saya terbenam dalam kesenangan hingga cairan orgasmeku tumpahruah dalam CD Vita.
Esok harinya saya kembalikan CD itu kadalam keranjang serta menggantikannya dengan yang lainnya. Tapi lagi-lagi CD itu keluarkan aroma yang sama. Tidak tampak pergantian pada sikap serta ekspresi di wajah Vita saat kami sama-sama berjumpa pandang. Esok harinya saya dikagetkan dengan CD Vita yang betul-betul masih tetap basah serta aromanya masih tetap fresh serta memabukkan, seperti Vita barusan lakukan masturbasi serta membiarkan saya menemukannya masih juga dalam kondisi basah. Pikiranku langsung dikuasai dengan udara nafsu serta langsung saya menuju kamar mandi yang letaknya bersebrangan dengan kamar Vita untuk ber-masturbasi.
Barusan saya mulai untuk ber-masturbasi, tidak diduga terdengar ketukkan pintu pada kamar mandi. Saya terperanjat serta secara cepat masukkan CD Vita dalam celana serta berpura-pura menyiram closet. Saat saya buka pintu nyatanya Vita tengah berdiri di muka kamar mandi serta berdiri pas dihadapanku seperti tengah menghalangku untuk pergi. Vita langsung mendorongku kembai masuk ke kamar mandi serta langsung menutup kamar mandi itu dari dalam (tempat Vita saat ini ada didalam kamar mandi bersama dengan denganku).
Keringat dingin langsung bercucuran dari tubuhku. Secara cepat tangan Vita langsung berupaya merogoh ke-2 kantong celanaku tanpa dapat saya hindari, serta pada akhirnya dia temukan celana dalam kepunyaannya yang saya “pinjam”. “Aku telah tau … Kak andre pelakunya” papar Vita.
Tidak diduga Vita langsung ambil tempat jongkok menghadap ke arahku yang mematung karena masih tetap kaget serta langsung buka bawahanku tanpa tersisa sehelai benangpun. Kont0lku yang sudah sempat lemas karena shock langsung diia belai dengan tangannya yang halus serta kadang-kadang mengocoknya dengan perlahan-lahan. Terima perlakuan itu kont0lku langsung bereaksi serta langsung menegang.
Sesudah sampai ketegangan optimal, mulut Vita dikit terbuka serta nafasnya mengincar sekalian keluarkan desahan halus sekalian ke-2 tangannya dengan perlahan-lahan tetapi tentu selalu mempermainkan kont0lku. Saya terasa jika berikut waktunya rasakan vagina Vita yang sebetulnya,apalagi saya meyakini Vita bukan lagi seseorang gadis perawan dari triknya memperlakukan kont0lku.
Saya langsung memberikan isyarat supaya Vita berdiri serta langsung saya bertatapan dengan mukanya yang mengekspresikan jika dia begitu menginginkannya. Tanpa fikir panjang saya langsung mencumbu bibirnya yang mungil serta ke-2 tanganku langsung menyikap sisi bawah dasternya,diawali dari pertengahan paha serta nyatanya Vita tidak kenakan CD lagi.
Pantatnya yang lembut serta kenyal langsung kuremas-remas serta untuk mengirit waktu tanganku langsung kupindahkan menuju vaginanya yang sedaritadi telah basah oleh cairan vaginanya. Tanganku yang satunya lagi langsung menjamah payudaranya (juga tanpa BH) yang kurang lebih memiliki ukuran 36c. Kuremas-remas payudaranya serta klirotisnya juga mendapatka service spesial dari jemariku.
Badan Vita tidak henti-hentinya bergetar serta percepat irama kocokan tangannya pada kont0lku. Langsung saya senderkan Vita pada dinding kamar mandi, kuangkat kakikirinya serta langsung ku tuntun kont0lku menuju vaginanya yang telah terbuka lebar. Saat ujung kont0lku ada di bibir vaginanya yang telah basah serta merasa hangat, saya juga sudah sempat bergetar. Perlahan saya dorong masuk kont0lku, merasa agak seret walau vaginanya telah basah oleh cairan kenikmatannya serta pada akhirnya kont0lkupun masuk setengahnya isi vagina Vita. Mulut Vita terbuka lebar sambil matanya terpejam rasakan kesenangan kont0lku.
Dengan perlahan-lahan ku keluar-masukkan kont0lku dalam vaginanya yang sekarang bisa tenggelam semuanya dalam vaginanya yang sempit serta basah. Untuk sekejap saya tidak berjalan serta rasakan dinding vaginanya berdenyut-denyut serta rasa-rasanya kont0lku seperti dipijit-pijit oleh vaginanya, hingga kemudian saya lihat arloji serta saya ingat pada Sisca yang tuntas mandi, tersisa kurang lebih 10 menit sebelum Sisca tuntas mandi.
Vita memelukku dengan erat serta saya juga menyetubuhinya dengan perlahan-lahan sekalian rasakan tiap-tiap tarikkan serta dorongan kont0lku,saya rasakan sensasi erotis yang begitu nikmat. Irama saya percepat dangan kadang-kadang saya menghentakkan kont0lku dengan kerassehingga membuat Vita mengeluh walau agak dikit ditahan menahan suaranya terdengar sampai keluar. Saya semakin bernafsu sesudah seputar 3 menit Vita telah sampai orgasmenya yang pertama hingga vaginanya merasa hangat karena cairan orgasmenya.
“kont0l kamu besar serta kuat sekali…” bisik Vita sekalian selalu nikmati persetubuhan ini.
“memang kamu tidak pernah merasakan yang segede ini?”
Dia menggeleng, “punya cowokku kecil serta kurus…”
“jadi lebih enak manakah?” tanyaku
“jelas kont0lmu,rasa-rasanya lebih nikmat..”
Sesudah tuntas nikmati sisa-sisa orgasmenya,Vita langsung melepas diri dari dekapanku serta langsung berlutut di depan kont0lku. Lidahnya langsung menjulur serta menyapu selama batang kont0lku yang masih tetap basah oleh cairan orgasmenya. Dengan cekatan Vita menjilati kont0lku serta mengulum kepala kont0lku yang memerah.
Mulutnya yang merasa hangat serta permainan lidahnya yang liar membuat kont0lku berdenyut-denyut serta untuk sesaat dia cuma mengulum kepala kont0lku hingga kemudian saya benamkan kepalanya hingga kont0lku masuk semuanya dalam mulutnya yang hangat.
Vita yang seolah memahami apakah yang saya ingin langsung melahap semua batang kont0lku dengan ganas, walau ia alami dikit kendala karena panjangnya kont0lku. Sesudah mulutnya menyesuaikan dengan kont0lku saya juga mulai menggerak-gerakkan pantatku maju-mundur menyeimbangi permainannya serta pada akhirnya saya alami orgasme yang membuat Vita agak tersedak karena saya menghentakkan kont0lku dengan keras karena rasakan kesenangan orgasmeku.
Secara cepat Vita keluarkan kont0lku dari mulutnya serta buka lebar mulutnya untuk menyimpan cairan orgasme dari kont0lku. Sesudah tuntas Vita langsung menelan cairan itu tanpa tersisa serta saat itu juga kont0lku juga kembali di kulum serta di sedotnya hingga tidak tersisa lagi cairan orgasme yang dikit tercecer di batang kont0lku.
Kusuruh Vita untuk berdiri serta ia langsung menatapku dengan ekspresi senang serta nakal, senyumnya yang manja mambuatku horny lagi. Sesudah salingmerapihkan baju semasing Vita menyisipkan kertas yang berisi nomor hp’nya.
“besok, janganlah mengambil celana dalamku lagi..”
Sudah sempat muncul perasaan sedih dalam hatiku
“langsung saja..” jelas Vita,sekalian tempelkan tanganku mengarah vaginanya sekalian tersenyum manja.
Sesudah peristiwa ini,hampir setiap hari kami bercinta kilat di dalam kamar mandi lantai 3. Vita jadi tempat pelampiasan nafsuku yang menggelora karena tidak dapat kudapatkan dari pacarku sendiri demikian pula Vita yang terlanjur sedih dengan kont0l pacarnya yang dia kira sangat kecil serta Vita terlanjur suka pada kont0lku yang besar serta kuat,walau kami sama-sama menyukai pasangan semasing.
0Awesome Comments!