Ujian Test Keperjakaan Bersama Tanteku

0
Ujian Test Keperjakaan Bersama Tanteku

Cerita Porno - Namaku Rano usiaku baru mencapai 17 tahun serta saya sesaat akan duduk dibangku kuliah, saya akan bercerita pengalamanku saat kehilangan keperjakaanku waktu masih duduk dibangku SMA kelas 2.

Tanteku Rebut Keperjakaanku biasa saja ngak ada yang spesial, tetapi saya mempunyai kelebihan mungkin cukup mengagumkan dibanding dengan orang umumnya yakni memiliki kontol yang cukup besar kurang lebih 18 cm dengan diameter 4,5 cm. Walau sebenarnya jam tidur adek kecil ku itu Hanya 6 cm.

Cerita ini bermula dari terdapatnya hajatan di rumah nenekku yang dari ibu, kebetulan adik ibuku menikah. Semua keluarga dari ibu menginap di rumah nenek mulai dua hari sebelum pesta dilaksanakan.

Rumah nenekku tidak besar sedang keluarga dari ibuku semua sejumlah 14 orang dan anak-anaknya yang turut kerumah nenekku, semua hadir sekeluarga cuma tanteku yang bernama Tante Lia hadir sendiri sebab suaminya sedang pekerjaan keluar kota serta belum memiliki anak. Tante Lia usianya seputar 36 tahun mukanya cantik serta tubuhnya sedikit gemuk tetapi padat tertangani maklum orang kaya.

Sebab di rumah sudah penuh, karena itu tante Lia ingin bermalam di losmen dekat rumah nenekku, saya mengantarnya naik motor, selanjutnya tanteku pilih kamar VIP yang full AC, malam itu saya pulang serta menginap di rumah nenekku.

Pagi harinya saya diminta mengantar makanan ke tante Lia, saya pergi mengantarkan satu orang diri serta kebetulan tante lia baru bangun dari tidurnya.

Masuk Rano..”katanya sekalian membuka pintu kamar nya
Baik tante”, jawabku sekalian masuk serta menempatkan makanan di atas meja dalam kamarnya.
Tante telat bangun nih… habis semaleman tante ngak dapat tidur… sepertinya losmen ini serem deh Rano, jadi tante cukup takut jadi..”, ia menceritakan
Eh… nantikan dahulu ya… tante ingin mandi dahulu trus ingin bonceng sama rano ke Rumah Ibu, tante malas ingin naik becak”, sambungnya.
“baik tante..”, jawabku.

Tante Lia masuk ke kamar mandi sedang saya duduk di bangku yang ada di kamar losmennya.
Suara air mengguyur badannya kudengar, serta mendadak otak kotorku berjalan saat kulihat lobang kunci kamar mandinya. Saya berjalan pelan-pelan ke arah kamarmandinya terus saya melihat dalam, kulihat tanteku menyabuni semua tubuhnya serta saya terkesima lihat tubuhya yang mulus dengan buah dada yang besar serta kulihat bulu vaginanya yang rapi, mungkin tante Lia rajin menjaga serta mencukur bulu vaginanya, saya menelan ludah serta automatis kontolku langsung menegang karena membayangkan cerita seks bersama tante lia.

Cukup lama saya melihat tante Lia mandi sekalian nafasku ngos-ngosan ngak tahu mengapa hingga kemudian tante Lia usai saya secepatnya duduk kembali dikursi sekalian pura pura SMS. Seakan-akan ngak berlangsung apa-apa.

Hayo SMS sama pacarnya ya ?” Mendadak terdengar suara tante Lia dimuka ku
eh tidak tante…masih belum punyai pacar “jawabku grogi, maklum orang melakukan perbuatan salah tentu pikirannya kalut
Rano… kamu keluar dahulu ya… tante ingin ubah pakaian trus kita pergi, agar tante ingin makan di rumah ibu aja”, kata tanteku.
Saya keluar dari kamarnya serta menanti diruang loby hingga kemudian tanteku hadir serta kami berdua pergi kerumah nenek.

Waktu Malam Hari Di Kamar Hotel

Malam harinya seputar jam 9 malam tante lia meminta diantarkan ke losmen , serta tante Lia cerita sama ibuku jika tante Lia cukup ketakutan tidur sendiri di losmen. Ia minta saya untuk menemaninya, serta ibuku mengizinkannya, jadilah saya malam itu bermalam di losmen temani tante Lia. Sehubungan tempat tidurnya single bed karena itu saya tidur di bawah.

Tante lia tiduran sekalian terima telpon dari mas Agus suaminya, dari omongannya tante Lia bercerita ditemani saya sebab takut kondisi losmen yang seram ini menurut dia. Seputar jam 11 malam saya bangun pingin pipis habis udara AC membuat ku ingin pipis, saya pergi kekamar mandi serta malai pipis… serr… lega rasa-rasanya. Sesudah saya membasuk kontolku mataku tertuju pada celana dalam berwarna crem yang ada digantungan di kamar mandi.

Iseng saya menggenggamnya serta kuperiksa celana dalam itu, lalu sebab ingin tahu kucium celana dalam itu cocok pada bagian yang menutupi lobang vaginanya, kuhirup aromanya serta serr… darahku mengalir deras serta detak jantungku deg-deggan langsung saja saya horny waktu itu, kuulang lagi mencium CD itu serta saya lebih horny saja. Kontolku tegak setegak-tegaknya.

Dalam pikiranku mengatakan, wah bermakna tante Lia sekarang tidur ngak pakai CD serta saat keluar dari kamar mandi mataku automatis tertuju pada bawah pusar tante Lia yang waktu itu terlentang dengan dengkuran yang halus, tetapi tidak bisa kulihat dengan jelas sebab lampu kamar yang redup. Malam itu saya ngak dapat tidur, teringat badan tante Lia yang mandi teringat Cdnya teringat yang lain-lainnya dengan kontolku yang tegak ngak tidur-tidur… sialan… umpatku dalam hati.

Kulirik jam telah tunjukkan jam 2 pagi hari, tetapi mataku ngak dapat terpejam, mendadak saya dengar suara:
Ranoo… Rano.”
Saya pura-pura ngak dengar.
Ran…ranoo”, kesempatan ini suaranya cukup keras serta seperti orang gemetaran.
Iya tante Lia ada apakah? ”, tanyaku sekalian pura-pura lemas.
Tolong Rano tante pinjam selimutnya, ngak tahu nih tante kedinginan..”, balasnya.
Saya bangun serta berjalan mendatanginya sekalian menyerahkan selimut yang saya buat jadi alas”, kamu tidur di atas saja rano temenin tante…”
Iya tante…”, jawabku, tapi dadaku lebih deg-degan, maklum otakku mulai ditumbuhi beberapa hal porno.
Sini selimutnya berduain agar kamu ngak kedinginan”, tuturnya, seperti kerbau dicucuk hidungnya saya nurut saja memepetkan badanku kedekat tante, maklum selimutnya kecil jadi untuk berdua harus minim.

Tante Lia miring membelakangiku sedang saya masih terlentang, kudengar nafasnya teratur dengan halus mengisyaratkan ia terlelap , saya menghadap tanteku serta tidak menyengaja kontolku sentuh pantatnya, ada hembusan aneh didarahku serta rasa hangat dikemaluanku, saya menyengaja menyentuhkan kemaluanku di pantatnya serta rasa hangat itu kembali menyebar, makin kudekatkan serta makin melekat saya semakin rasakan kehangatan itu, saya waspada sekali takut tante Lia terjaga saya menyingkapkan daster sisi belakang tante Lia keatas, oww… kelihatan jelas buah pinggulnya yang kembar benar-benar mulus, maklum belum punyai anak, serta antara dua iris pantatnya saya simak ada satu gundukan berbulu dengan garis memanjang ditengahnya. Pikiranku semakin tidak karuan serta kulihat penisku, terlihat diujungnya keluarkan cairan bening yang lincin langsung kuoleskan keseluruh ujung kepala penisku.

Perlahan-lahan saya sentuhkan penisku ke gundukan berbulu punya tante Lia, “ohh…”, saya mendesah perlahan-lahan rasakan sensasi sentuhan penisku pada vagina tante Lia, kugerakkan sedikit pantatku untuk mendesak vagina tante Lia, tetapi saya tidak tahan meredam suatu hal yang akan meledak keluar dari dalam penisku serta croot… croot… croooot… saya keluar… kupejamkan mataku untuk menikmatinya,.
Kulihat spermaku banyak tumpah dibulu vagina serta paha bagiaan dalam tante lia, sebab takut tante Lia terjaga karena itu saya selekasnya tidur, dengan senyum penuh kenikmatan.

Ujian Test Keperjakaan Di Pagi Hari

Rano…bangun sudah jam 8 pagi”, sayup kudengar ada orang membangunkanku, saya selekasnya buka mata serta lihat tante Lia telah usai mandi.

Tante Lia menggunakan handuk yang dililitkan didadanya sekalian tersenyum tante lia menghampiriku serta duduk disebelahku.

Rano semalam kamu mimpi ya..?”
Eng…”, belum saya menjawab tante lia melanjutkan bicaranya.
Berarti saat ini kamu telah aqil balig, kamu harus mandi harus, barusan pagi di paha serta pantat tante banyak terkena tumpahin sperma kamu”, kata tante Lia.
Maaf tante… Rano ngak sengaja”, jawabku spontan sebab kaget, “mati aku… Duh malunya…”, bathinku dalam hati.
Nah lihat ku… burung kamu bangun mulai tadi…”, kata tante lia sekalian matanya lihat kebawah peruntuku.

Astagaaaaaa… Rupanya tadi malam saya lupa masukkan burungku dalam sangkarnya serta mulai pagi barusan disaksikan sama tante Lia.

Maaf tante…”, kataku dengan malu-malu sekalian menarik celanaku serta masukkan batangku dalam Cdku, tiba- datang.
Jangan dimasukkan dahulu rano…! rano kan udah dewasa sekarang… tetapi rano belum tau rano itu kuat apa tidak…”, kata tante Lia.
Kuat bagaimana tante..??”, tanyaku sekalian menggeruntukan dahiku, untuk ini saya memang ngak tahu, bukan pura pura ngak tahu.

Kadang ada orang yang sukanya sama-sama macamnya sendiri, trus ada yang impoten pada akhirnya ditinggal pergi sama istrinya, jadi tante pingin tahu Rano prima apa tidak, kamu keluarin deh burungnya!”, perintah tante Lia, Akupun spontan keluarkan penisku dari dalam celanaku yang kebetulan masih kaku.

Kulihat Tante Lia menelan ludah sedikit melirik kepenisku, serta tante lia mengatakan “Rano diam saja ya nanti, Rano pejamkan mata saja jika takut sakit, ini Hanya tes saja koq…
Baik tante.”

Saya pejamkan mata, serta saya rasakan tante lia naik keatas tubuhku tanpa ada melepas handik yang dipakainya, serta kurasakan penisku tertempel oleh benda berbulu serta basah hingga saya merasakan sedikit geli serta kaget .

Emm..”, saya berguman sekalian terpejam.
Kenapa rano…sakit..??”, cukup berbisik suara tante lia dengan nafas sedikit bernafsu.
Enggak tante…ngak apa-apa.”

Sedikit ada pergerakan yang dikerjakan tante Lia hingga vaginanya mendesak penisku mengarah atas trus kebawah serta itu berjalan sesaat, saya rasakan geli yang mengagumkan serta saya menggigit bibir bawahku agar tidak bernada, saya buka sedikit mataku ingin lihat muka tante Lia, nyatanya tante Lia pejamkan matanya sekalian menggigit bibirnya , gesekan di antara vagina tante Lia serta penisku semakin licin hingga mengeluarkan bunyi “tet… pret… pret… pret” tiap tante Lia memaju mundurkan vaginanya di atas penisku. Selanjutnya tante Lia berhenti bergerak, serta dengan nafas cukup tidak teratur katakan:

Rano… saat ini tes paling akhir ya…
iya tante… Rano siap”.

Saya rasakan jari tante Lia menggenggam penisku sisi tengahnya, tidak lama kemudian saya rasakan kepala penisku menyodok satu lubang yang cukup lebar hingga mudah masuknya, saya merasakan sekalian pejamkan mata serta menikmatinya.

Saat baru sepertiga masuk saya rasakan ujung penisku mengenai seperti dinding yang berlobang kecil sekali, serta lobang itu sepertinya seperti cincin, kepala penisku terukur ke sana serta kurasakan pemilih lobang itu yakni tante Lia berupaya untuk masukkan kepala penisku kelobangnya tetapi cukup kesusahan.

Kurasakan desakan tante Lia semakin kuat pada penisku serta kelihatannya kulit kepala penisku terkupas oleh cincin itu rasa-rasanya nyilu nyilu enak hingga saya keluar suara.
aakh…”
Tante Lia hentikan gerakannya .
Kenapa rano… Sakit..??
Enggak tante ngak apa apa…

Mendadak kurasakan lobang cincin itu berkedut-kedut serta meremas tepian di antara kepala penisku serta batangnya, barusan mungkin kepalanya telah melalui cincin itu, serta kelihatannya kepala penisku diempot oleh benda di dalam vagina tante lia.
Akh… akh…”, mendadak tante lia bernada.

Kembali kurasakan jepitan cincin itu semakin kuat serta penisku kelihatannya tersiram air hangat di dalam vagina tante Lia, akupun kehilangan kendali rasakan jepitan itu serta tidak bisa meredam suatu hal yang akan keluar dari dalam penisku serta saya terpekik akh… Crooot…croot..crot… Sekitar 4 kali cairan itu menyemprot dalam vagina tante Lia.
Penisku masih tertanam di dalam vagina tante Lia sesaat kuliahat tante lia masih pejamkan matanya…

Udah tante tesnya…??”, tanyaku.
Emm udah… Rano, nyatanya kamu lelaki yang normal”, jawabnya sekalian mengusung pantatnya melepas penisku divaginanya, trus tante lia berjalan ke kamar mandi.

Saya lihat mengarah penisku, dari sana nyatanya banyak berlepotan cairan berwarna putih, ada yang kental ada yang bening beberapa berada di bulu-buluku yang masih halus, saya berpikir dalam hati.
Kalau tes ini dikerjakan tiap hari, mungkin saya tidak adak menolaknya…

Desahan Hebat Babysister Waktu Orgasme

0


CeritaPornoo.com - Aqu sempat kost disebuah rumah elegan di Makassar, pemilik rumah termasuk elite serta termasuk juga repot dgn bisnisnya. sedang si isteri kerja disalah satu bank swasta. 

Satu hari sesudah 1 bulan si nyonya melahirkan panggilannya Mbak Popy , karena itu datanglah seseorang baby sitter yg melamar pekerjaan sesuai dengan iklan dari koran, sesudah terlibat percakapan dgn Wulandari, karena itu baby sitter tsb yg bernama Murni di terima menjadi pengasuh bayi mereka. Aqu pandangi selalu itu baby sitter, wah…setelah gunakan pakaian putih terlihat sexy banget, guratan celana dalamnya terlihat samar-samar…. esoknya, saat aqu ingin pergi kekantor, tidak diduga ibu kost ku memperkenalkan si Murni kepadaqu, selintas kulihat buah dadanya yg terbungkus bajuputih di balik BH wow…seru…kira-kira 36 lah.. 

Si Fifie berusia seputar 30 tahun, sedang ibu kost ku (ibunya si bayi baru seputar 26 tahun, suaminya kurang lebih 30 tahun). Bang…tolong ya..turut awasin rumah karena ada penghuni baru ( tujuannya baby sitter) sesaat aqu harusnya masuk kerja lagi, maklum kerja di swasta cutiku melahirkan hanya 1 bulan, katanya pada ku… 

Baik Mba, saya jagain lah…

Sesudah seputar 1 minggu si Fifie tinggal didalam rumah kost bersama dengan aqu serta pemilik rumah, aqu mulai berprasangka buruk dgn gerak-gerik suami Popy beberapa waktu paling akhir ini, Aqu seringkali lihat dari sela pintu kamar kost ku, sang suami panggilannya mas Adi senang mengambil pandang badan si Fifie yg tengah mengurus bayi di Box bayi, tentu saja tubuhnya membungkuk tempat hampir nungging hingga guratan CD nya makin terlihat jelas serta bentuk pinggul dan betis yg membuat mupeng semua lelaki, nyatanya di umur 30 tahun, si Fifie malah membuat gairah lelaki bertambah. 

Satu hari, Popy tidak pulang, dia pekerjaan ke jakarta untuk 3 hari, mas adi keliatannya seneng banget ditinggal isterinya, makin saja dia merayu si Fifie, serta sudah sempat mengelus punggung si Fifie sekalian berkata ” emh kasihan Mbak ya…kok masih tetap cantik menjadi janda…” si Fifie hanya menjawab ” ya nasib mas…” sekalian tersenyum. aqu selalu melihat dari celah pintu kamar kost ku apakah yg dilaqukan mas adi, dia mulai melaqukan jurusnya karena telah ber bulan2 tidak bertemu lobang kemaluan Popy, maklum hamil besar serta baru melahirkan. 

Ingin Taruhan Bola di Agen Bandar Bola Terpercaya , Klik Gambar Dibawah ini !!!


” Mbak Fifie anaknya berapakah? bertanya mas adi, 1 mas…jawab Fifie. telah berapakah tahun menjada..? bertanya adi lagi, yah telah 3 tahunan lah mas…. jawab Fifie. 

Mas Adi duduk di sofa dekat box bayi anaknya, sesaat tangan kanannya mulai menggosoki batang kemaluannya di balik training spak yg dia pakai, sesaat si Murni masih membungkuk membelakangi mas adi memberikan susu botol pada sang bayi. 

Tidak diduga terdengar nada mas adi menyebut aqu,seolah mengajakku untuk tonton TV seperti umumnya, aqu pura-pura tidur dgn pintu masih ku buka satu senti untuk mengintai apakah yg berlangsung, lantas mas Adi manggil si-mbok pembantunya yg telah di atas 50 tahun, ya…den..kata simbok, bikinkan saya kopi selalu mbok tidur saja ya istirahat, ya..den…jawab simbok. sesudah kopi disajikan, keMbali Adi menggosoki batang kemaluannya di balik training spaknya, aqu selalu mengintai dgn lampu kamar yg aqu matikan, sesudah si bayi tertidur, adi ngajak Fifie untuk duduk disofa sekalian lihat TV, si Fifie menampik, malu mas…kata si Fifie , tidak apa-apa ….kata Adi,

Kamu kan tahu dong saya telah 3 bulan tidak bersentuhan dgn Fifie, sini…..ajak adi lagi. dgn ragu-ragu si Fifie mulai duduk dilantai dekat sofa tempat adi duduk, aqu makin nilik-nilik mereka, Fifie …sususmu kok masih tetap kencang ya…ucap Adi, ah…masa mas, masih tetap bagus miliki Mbak Popy dong…jawab Fifie  , mengapa mas katakan begitu…? bertanya Fifie . ah…enggak hanya pingin tau saja jika susu yg pernah di isep bayi beralih bentuk atau tak…? kilah Adi. ya..bergantung perawatan…kata Fifie . bisa aqu raba susumu ni…tanya adi. ah…jangan mas…saya kan telah tua, juga saya malu….jawab Murni. 

Aqu mulai meyakini tentu jurus si Adi mengena. sini geser duduknya…kata adi, ah…sudah di tempat ini saja mas… kata Fifie  .tidak apa-pa…sini… saya ingin tahu dgn susu yg telah di isep bayi, pingin lihat…kata adi lagi, janganlah mas ah… malu, kelak Mbak Popy tau aqu dimarahin… kata Fifie  , tidak ada yg tau, semua telah tidur. kata adi, lantas adi menarik lengan si Fifie  , serta mulai meraba susu Fifie  dgn halus, si Fifie  terlihat berigidig-an, adi selalu santer berupaya memegang susu Fifie  , sesaat Fifie  selalu menangkis tangan adi, saat si Fifie  repot menangkis tangan adi, aqu lihat ke-2 paha si Fifie  yg terkadang terkangkang karena repot menangkis tangan adi, wow…mulus pahanya, aqu mulai jreng juga, karena ruangan tengah cukuplah jelas hingga seringkali banget aqu lihat CD Fifie  yg berwarna ungu muda, serta gundukan kemaluan di balik CD yg demikian mengundang selera membuat aqu menjadi kesenangan tonton dar celah pintu kamar. 

Pada akhirnya si Fifie  menyerah di tangan Adi, serta membiarkan tangan adi meng-griliya susunya, serta si Fifie  juga mulai kegelian hingga pahanya makin jelas kulihat karena Fifie  telah tidak kontrol langkah duduknya. 

Aqu mulai terangsang lihat tangan adi di balik pakaian putih Fifie  bergerak-gerak, kebayg empuk serta halus susu yg tengah diobok. kemaluan ku Fifie  tegang, si Fifie  makin meringis dgn kadang-kadang membungkukkan punggunya, kegelian. adi mulai menuai kancing pakaian si Fifie  , karena itu tampak susu si Fifie  dibungkus BH warna merah jambu karena si Fifie  menghadap kamarku serta Adi dibelakang si Fifie  . tangan adi lalu keluarkan samping susu Murni dari BHnya, aqu makin tegang karena aqu lihat susu yg demikian mulus, puntingnya coklat muda, bahkan juga aqu lebih terlalu fokus ke celah paha si Fifie  yg telah makin jelas karena rok putihnya telah sediki untuk dikit terungkap. keliatannya si Fifie  telah mulai terangsang karena aqu lihat sisi celah kemaluan pada CD si Fifie  telah mulai berwarna ungu tua, bermakna telah basah. saat si Fifie  agak berubah duduknya aqu lihat tangan Adi yg kiri memegang kemaluannya yg telah tegang banget, sesaat tangan kanannya mulai meremas halus susu Murni, keliatannya adi bukan pemain seks brutal, dia mempermainkan susu si Fifie  demikian lembut hingga si Fifie  mulai mendesah serta tangannya mulai mencengkram tangan Adi yg tengah mengelus susu nya. 

Telah mas…aqu telah tidak tahan…kata si Fifie  . aqu juga tidak tahan Ni…kata si Adi, bantu saya dong Ni…saya pingin mengeluarkan Sperma yg telah mengental nih….kata adi dgn suara merayu…jangan mas…aqu tidak ingin, taqut hamil….kata Fifie  . tidak ni…kita janganlah bersetubuh, saya gesek saja ya diantara celana dalam serta kemaluan mu….bujuk adi, si Fifie  juga telah terlihat begitu terangsang, tetapi dia tidak menjawab. sesaat aqu telah makin tegang saja nih si ujang…dibalik pintu. 

Adi pada akhirnya turun dari sofa, serta duduk disamping si Fifie  diatas karpet, tangan adi mulai ke arah kemaluan si Fifie  , keMbali si Fifie  meronta, janganlah mas…nanti aqu tidak tahan…kata si Fifie  , tenang aja…nanti kita saling enak…kata Adi sekalian mulai mengelus CD cocok di kemaluan si Fifie  , Fifie  mulai terlihat kejang-kejang ke-2 kakinya rasakan nikmat, adi selalu mengelus kemaluan Fifie  di luar CDnya sesaat bibirnya mulai menciumi susu kiri si Fifie  , 

Adegan ini selalu berjalan seputar hampir 10 menit, lalu adi melepas training spaknya, serta terlihat ujang nya si adi yg telah tegak lurus, tetapi si Fifie  justru buang pandangannya ke TV, lantas Adi membuka rok putih Fifie  makin keatas, serta si Fifie  direbahkan dikarpet, janganlah mas…kata si Fifie  . tidak kok hanya ingin dijepitin di antara CD serta Kemaluan kamu…gak dimasukin kok…kata Adi sekalian selalu menggosok kemaluannya. janji ya..mas…kata Fifie  . bener kok saya janji kata Adi, lalu adi berbaring disamping kiri si Fifie  , serta benar saja, adi julai menaiki separuh badan Fifie  serta paha sampai kaki kirinya adi menindih paha serta kaki kiri si Fifie  serta kemaluan adi diselipkan dari samping CD basahnya Fifie  dekat pangkal paha Fifie  sesaat si Fifie  masih terlentang, aqu mulai tidak tahan lihatinnya, aqupun mulai meraba-raba kemaluan ku, selalu adi mulai mengesek-gesekan kemaluannya di antara CD serta Kemaluan Fifie  dengan perlahan-lahan.

Fifie  mulai terlihat nikmati, sekalian menyedot punting susu si Fifie  yg samping kiri serta meremas susu Fifie  yg samping kanan adi selalu menggesek kemaluannya dicelah CD serta Kemaluan si Fifie  , Fifie  mulai mengerak-gerakkan pinggulnya keatas kebawah ikuti pergerakan Adi, aqu meyakini jika kelentitnya si Fifie  telah tersentuh oleh ujung kemaluan si adi, aqu juga taMbah terangsang memandangnya, aqu mulai percepat kocokan tangan di kemaluanku, dadaqu merasa makin dag-dig-dug….makin lama si Adi makin percepat gerakannya, selalu menggesek kemaluan si Fifie  dgn kemaluannya yg telah makin keras, serta si Fifie  juga mulai keluarkan nada desahannya, mas…mas…mas…aduh geli sekali…mas…. aduuuuh… enak sekali mas….lirih si Fifie  , tekan dikit mas…biar ujung nya terkena kemaluanku….. 








Adi mulai mengubah gerakannya, dari menggesek jadi agak mendesak kemaluan si Fifie  , tangan kanan si Fifie  mencengkram tangan adi yg tengah meremas susu kanannya, bermakna si Fifie  telah demikian nikmati gesek-tekan kemaluan si adi. teruuuus… mas…aqu nikmat sekaaaaali…. desah si Fifie  . 

iyaaa… saya juga Ni….sangat nikmat, punyamu demikian licin serta hangat….adi selalu melaqukan gesek-tekan…hingga kira-kira 15 menit. 

Mau keluar…nih…kata si Adi dgn nada tersendat-sendat, janganlah mengeluarkan dahulu mas….tahaaaann…tahan….kata si Fifie  sekalian selalu menggerakan pinggulnya…..aduuuh…mas…saya ingin keluar juga mas…..kata si Fifie  (tujuannya ingin orgasme). mas..masukin dikit ujungnya….kata si Fifie  meminta, selalu adi agak menaikin lagi badan si Fifie  hampir menindihnya, serta tangan kanannya membimbing kemaluan menuju lubang kemaluan si Fifie  , serta ah…aaaahh…jangan dimasukin semua mas…aqu lebih geli jika ujungnya saja….kata si Fifie  . 

adi selalu menggesek-tekan, serta terlihat si adi mulai menekan-nekan pantanya serta si Fifie  makin bergoyg kekiri serta kekanan serta terkadang menaikan pinggulnya keatas..lantas Fifie  mulai agak menjerit kecil…Mas…aqu ingin keluar mas…. 

ya..ya…keluarkan saja ni…biar taMbah licin sahut si Adi… 

Tidak merasa kemaluan ku memulai keluarkan cairan kental dikit diujungnya…. aqu selalu melihat gesekan kemaluan adi di celah pada CD serta Kemaluan si Fifie  , pinggul Fifie  makin cepat berjalan keatas kebawah, bahkan juga kadang-kadang diangkatnya cukuplah tinggi…dan…ah..aaaahh…aaaaaaaahhh….mas aqu ke..ke..ke…luaaaaarr…mas ….ah….aduuuuuh…mas enak sekaliiiiii…… 

aqu juga ni….aqu juga ingin keluar…ni…sambil makin memepercepat pergerakan gesek-geseknya, …aduhh..ni…saya keluar ni….oh…oh…oh….adi menyentak-nyentakkan gesekannya sampai lebih dari 3 kali, aduuuh…mas….hangat sekaliiiii….mas.., pergerakan adi mulai makin perlahan serta pada akhirnya adi tertelungkup di atas badan si Fifie  .

aqupun mulai merasa gatal diujung kemaluan ku…dan akh….croooot…croooot….sperma kupun muncrat ke daun pintu. aqu menjadi lemes..serta mulai aqu berbaring ditempat tidurku sekalian masih meMbaygkan sejoli main beradu gesek. 

Sememtara Popy belumlah datang, kebetulan Adi pekerjaan ke Manado, so…di rumah cuma tinggal siMbok, si Fifie, si orok serta aqu. 

Waktu si orok tidur, aqu coba godain Fifie  , hem..ehem…Ni…kelihatannya kamu kesepian yah..ditinggal Mas Adi…? Tanyaqu. Ah…enggaaaaakk…biasa aja…..jawab Fifie  sekalian agak malu-malu. 

Memangnya mengapa Mas….? Bertanya balik Fifie  . 

Keliatannya kamu sama mas adi kok makin mesra sih…? Bertanya ku lagi. 

Kasihaaannn..mas adi kan telah lama…eh…maksud saya ditinggal Mbak Popy , tidak apa-apa kok….jawab si Fifie .

Aqu mulai terasa si Fifie  agak cemas jika aqu tahu affairnya dgn Adi. 

Sekalian baca majalah serta tonton TV, aqu pandangi badan si Fifie  . Dari mulai kulit lengan, susu, perut, bentuk pinggul, paha serta betis. Wow….memang fresh serta cukuplah membuat mupeng, ditambah lagi karena tidak ada bos, si Fifie  tidak pakai pakaian Putih Kostum Baby Sitter, dia Hanya gunakan pakaian tidur kulot serta blus bahan katun biasa, menjadi aqu dapat lihat samar-samar lekuk badan serta baygan bra and CDnya. 

Si Fifie  duduk dekat Box bayi sekalian menggoyg box, kadang-kadang dia curi pandang kepadaqu seperti ada perasaan kuatir taqut ketahuan affairnya. Dia agak resah. Dalam pikiranku, baikan di “selok” saja dech….. 

Ni, aqu ingin geser kost, kata ku…., lho mengapa mas…..kan Mas adi serta Mbak Popy orangnya baik, serta Mas telah diaqui seperti keluarganya, juga ini rumah bagus serta harga kost nya tuturnya kekeluargaan…. Jawab si Fifie  . 

Iya…Ni, tetapi aqu tidak tahan lihatin kamu ama mas Adi, kok akrab banget…..kata ku. 

Akrab gimana……? Bertanya Si Fifie  agak ketus, ya lah….memang aqu tidak tahu jika kamu seringkali tiduran di karpet ama mas adi, serta jika tidak salah kamu sempat jalan ama mas adi bawa serta bayi, ya kan….? 

Si Fifie  gelagapan, serta dia langsung berdiri dari duduknya menghampiriku, aqu lihat bentuk perut yg telah agak kendur tetapi justru berkesan sexy, lalu dia duduk disebelahku. Dia katakan : Mas…tolong janganlah katakan Mbak Popy , aqu kasihan mas Adi serta aqu juga dipengaruhi karena aqu telah lama tidak disentuh lelaki, tolong ya mas…. Jawab si Fifie  memelas. Aqu sesaat pura-pura selalu baca majalah tetapi mata kadang ngincer-ngincer juga tuch susu yg masih tetap sintal serta terlihat mulus walaupun baru terlihat separuhnya karena tertutup BRA. 

Ya…kamu mesti ingat Ni, karena nila setitik rusak susu dua-dua-nya. Jawabku sekalian godain. Yeee si mas, rusak susu sebelanga…ah…jawabnya sekalian sembunyikan malunya. 
Ya…dua-dua-nya Ni…..jika selalu di-uwel-uwel mah….jawab ku. 
Si Fifie  mencubit perutku, ah..si mas dapat saja. Nih tidak cubit…..hayoooo kapok…!!! Si Fifie  seperti yg greget campur kesel. 
Tetapi mas, meskipun bagaimana, aqu tidak pernah kok bersetubuh dgn mas Adi, yah….sekedar hanya begitu-begitu saja, yg terpenting mas Adi dapat “keluar”……bener mas aqu tidak bohong. Kata si Fifie  agak serius. 
Lho….telah apakah belumlah buat saya tidak permasalahan Ni, jawab ku. 
Mas kok begitu sih….? Jawab si Fifie  sekalian meraba-raba ke-2 susunya. Belumlah mas belumlah rusak nih…jawab si Fifie  sekalian menyeka ke-2 susunya. Ya….yakin deh….jawabku. sesudah terdiam sesaat lantas : 
Ni…pijitin dong bahu saya, barusan saya main golf 18 hole, cukuplah lelah juga… 
Weee…maaf ya…aqu bukan tukang pijat kok….jawab si Fifie  agak seru. 
Yah…sudah tidak apa-apa, tetapi saya juga bukan tukang yg pandai nyimpen rahasia lho…..jawab ku. 
Eeeemmmm….si mas ngancam ya…..ya telah sini, awas jika ngomong Mbak Wulandari…..jawab si Fifie  . 

Aqu duduk di karpet, sesaat si Fifie  berlutut dibelakangku, tangannya mulai pijitin bahu serta pundak sisi atasku, serta selang beberapa waktu, aqu terasa ada yg nempel hangat di punggungku, merasa empuk serta kenyal, aqu terka saja deh ini tentu perut si Fifie  , aqu pura-pura tidak terasa apa-apa walaupun telah seputar 10 menit. Lantas si Fifie  menanyakan : mas kepalanya ingin dipijit gak….., o…ya…iya Ni. Jawab ku, lalu si Fifie  memijit kepala ku…wah enak banget lho Ni. Kamu kok pandai mijit sih….. 
Ah..biasa saja mas jawab si Fifie  . 

Lalu Aqu rasakan ada yg agak lebih empuk lagi mendesak dipunggungku, aqu dah nebak deh…ini tentu pubis si Fifie  , gundukan daging pada perut serta kemaluan. Dia selalu menekan…menekan..makin merasa hangat serta empuk, aqu rasakan ke-2 pahanya makin melekat, dia mendesak selalu serta aqu agak dikit membungkuk hingga punggung ku makin mendesak pubis nya. 

Aduh…Ni. Yg dipijit kepala kok yg enak punggungku ….. selalu Ni tekan lagi, kata ku. Ah si mas dapat aja…..ingin didesak lagi? Kata si Fifie  . 
Ya…iya…dong, si Fifie  selalu menekan-nekan pubisnya di punggungku. 
Napasnyapun mulai terdengar mendesah, serta pijitan dikepalaqu mulai melemah, tetapi pijitan pubis di punggungku makin merasa kuat. 

Apanya yg enak mas…tanya si Fifie  . Punggung ku enak banget Ni, punyamu demikian berdaging serta merasa hangat di punggungku, jawab ku. Sesaat si ujang di balik celana pendek ku mulai menegang serta si Fifie  dengan menyengaja selalu mengutamakan pubis nya dipunggung ku. 

Aduh Ni. Punyaqu menjadi tegang Ni…….ingin pegang nih….? Bertanya ku. 
Manaaaa….bertanya si Fifie  . Nih….telah mulai keras dikarenakan punggung keenakan…. Jawab ku. 
Iya…mas, kok tegang ya….bertanya si Fifie  . 
Aqu juga dikarenakan mas adi menjadi seringkali cepet geli di anu ku. Aqu menjadi seringkali gampang terangsang, walau sebenarnya telah tahunan tidak berikut, kata si Fifie  . 
Ni, pijit saja miliki ku…..tetapi yg enak ya…. 

Tanpa bicara lagi si Murni geser duduk disebelahku, tangannya mulai masuk kesela celana pendekku, dia mulai meraba-raba dgn lembut kemaluan ku, ah….mulai merasa geli, si Fifie  meremas sisi helm kemaluan ku, dipijit-pijit lembut yg membuat kemaluanku merasa makin geli serta sangat nikmat, oh….Ni, enak banget, teruuuus Ni, desah ku. Tanganku mulai menyusur kebalik Bra si Fifie  , perlahan-lahan ku elus lembut susunya, pelan-pelan ujung jariku menyusur selalu sampai kerasa puting susu yg telah mengeras tetapi lembut kulitnya, aqu elus selalu susunya, kadang-kadang agak ku remas lembut, si Fifie  nafasnya mulai agak tersengal-sengal, aduuuuh…mas, sentuhan tangannya kok lembut banget, aqu makin nikmat mas….selalu tangan kanan si Fifie  buka keterhubungan Bra sisi belakang, serta tangan kirinya masih tetap selalu memijit-mijit ujung kemaluan ku.

Lalu ku singkap blusnya dari seputar perut supaya bisa kuraih ke-2 susunya sesaat bra dibukanya pelan-pelan lewat sela-sela lengan pakaiannya. Wah…benar saja, susunya masih tetap mulus, meskipun telah agak jatuh, akan tetapi kekenyalan serta kelembutan kulitnya masih tetap seperti anak-ABG. Ku singkap selalu keatas blusnya, punting susu si Fifie  yg kiri ke arah agak kesamping kiri serta yg kanan agak kesamping kanan, wah ini sinyal susu yg masih tetap berkelenjar bagus, meskipun agak turun tetapi masih tetap kencang. Isap mas….pinta si Fifie  , perlahan-lahan kuisap lembut puntingnya, mulai dgn isapan perlahan-lahan semakin lama isapanku makin kuat hingga si Murni menjerit perlahan-lahan Aaaahhh……aduh mas….kok enak sekali….teruuuus…mas…. 

Kuisap puntingnya pelan-pelan tetapi nyelekit, sampai si Fifie  terbaring karena tidak kuat meredam enaknya isapan ku. Serta aqupun meMbaringkan tubuhku di karpet, sesaat aqu selalu menyedot punting susunya, si Fifie  ambil tempat di atas ku serta mulai tempelkan kemaluannya ke kemaluan ku, dia masih tetap kenakan kulot minimnya, dia tekan kemaluannya ke kemaluanku, merasa badan si Fifie  agak bergetar saat dia tekan kemaluannya ke kemaluanku, aqu rasakan demikian empuk serta hangatnya daging kemaluan si Murni, aqu rasakan makin geli di kemaluanku, 

Fifie  mulai menggerakan pinggulnya hingga desakan beralih menjadi gesekan-gesekan yg perlahan-lahan tetapi terasanya ujung kemaluanku mulai nyelip dibelahan kemaluannya meskipun masih tetap terbungkus kulot serta CD, tanganku mulai meraba buah pantatnya dgn menyusurkan tangan di antara celana kulotnya, wah…..lembut serta empuk, pantatnya bukan kencang tetapi empuk, kulitnya masih tetap halus. Aqu mulai menyisipkan tanganku kesela CD sisi pantanya, aqu mulai meraba halusnya pantat si Fifie  , saat pantatnya ku elus, 

si Fifie  justru makin mendesak gesekan kemaluannya ke kemaluanku, aqu meyakini “G-spot” si Fifie   di sekitar pantatnya, lalu elusan dipantat si Fifie  ku coba ubah dgn pijitan-pijitan ujung jari ku, nyatanya si Fifie  makin terangsang makin mengesek agak cepat….serta oh….oh….oh….mas….aqu ingin keluar mas…….dengar rintihan si Fifie  , aqu bantu proses keluar nya si Fifie  , aqu tekan pantatnya dgn ke-2 tanganku supaya kemaluannya makin keras mendesak kemaluanku, serta aaaaahhh…aaahhh…seeeeepp..seeeppppp…seperti kepedasan makan lombok, maaaasss…..aqu keluar mas…..ah…aaaahhh….si Fifie  seperti 1/2 menangis, merasa dikemaluanku kemaluannya berdenyut-denyut seringkali, sesaat dia mendesak susu kirinya ke dadaqu, dia selalu merintih…mendesah….lalu denyutan kemaluannya merasa lagi, nyut..nyuut…nyut… 
wah si Fifie  alami orgasme panjang nih…pikir ku. 

Lalu sesaat si Fifie  merebahkan tubuhnya diatas tubuhku, seputar kurang lebih belumlah semenit, dia mulai menekan-nekan-kan lagi kemaluannya ke kemaluan ku kebetulan kemaluanku masih tetap keras, dia mulai mendesah lagi. Seeeeppp….. seeeppp….. seperti orang kepedasan. 
Ni, kelak disaksikan simBok, kekamar saja yuukkk….ajak ku. Ah tidak mas, simBok telah tidur, lagian ini bayi jika bangun gimana….? Jawab si Fifie  . 
Ya…sudah buka saja celanamu Ni….. perintahku. 
Janganlah mas….gini saja ya….sesaat di sisipkan kemaluanku kesela CDnya, serta si Fifie  masih tetap berposisi diatas ku. 

Saat kemaluanku mulai menyelinap disela CD serta kemaluannya, tersa lendir hangat serta licin diujung kemaluanku, dia mulai menggoygkan pinggulnya serta gesekan belahan kemaluan yg hangat serta licin mulai merangsang kemaluan ku, aqu rasakan begitu nikmatnya kemaluan si Fifie  , tetapi disamping kemaluanku merasa agak sakit terkena bagian CD nya si Murni, aduh Ni, CDmu sakit nih…. 

Lalu dia melepas celana kulotnya serta agak menarik CDnya ke bawah, sedang aqu mulai melepas celana pendek serta CDku karena itu kemaluanku mulai nyaman banget, ditambah lagi dia ambil tempat seperti kodok yg ingin loncat, dia mulai lagi menggoygkan pinggulnya perlahan-lahan kekiri kekanan..tangan ku mencengkram buah pantatnya serta kadang-kadang kutekan hingga kemaluanku merasa ada didepan gawang, kudorong-dorongkan pinggulku naik turun sesaat si Murni mengoyg kiri-kanan, macam goygan seperti ini sudah membuat perasaan geli yg berlainan dgn perasaan jika bersetubuh biasa, kemaluan ku makin keras, kemaluan si Fifie  merasa makin basah kuyup, akan tetapi basah kuyup yg membuat perasaan geli dikemaluanku makin nikmat,

Fifie  selalu berjalan sesaat ke dua susunya makin merasa menggiling dadaqu, kenyalnya hangatnya merasa sekali karena T-shirt ku aqu angkat ke leher serta blusnya si Fifie  pun telah terangkat hingga ke-2 susunya merasa nempel langsung dikulit dadaqu, serta tangan si Fifie  yg tengah meredam tubuhnya dilantai lalu beralih memeluk tubuhku, hingga susunya makin mendesak di dadaqu, pergerakan pinggulnya makin lembut seakan menempatkan titik-titik spesifik dari kemaluannya di kemaluanku, keliatannya si Murni berupaya supaya kelentitnya tergores oleh ujung kemaluanku. Dia demikian aktif mencari titik-titik kesenangan dikemaluannya. Lalu aqu mulai mendesak nekan ujung kemaluanku saat merasa bila telah ada aMbang lubang nikmat, aqu tidak tahan lagi, ingin sekali aqu menancapkan kemaluanku ke kemaluannya. Ni…kamu di bawah Ni…. Pinta ku. 
Janganlah dahulu mas, agar lama enaknya, soalnya jika mas diatas tentu mas cepet keluar. Jawabnya dgn kata terputus-putus karena napas si Murni seperti orang yg tengah aerobic. 

Ya…tapi input dong Ni. Aqu telah tidak sabar nih…. 
Iya…iya…tapi pelan-pelan ya mas….agar merasa nikmat. jawab si Fifie  . 
Lalu si Fifie  hentikan pergerakan pinggulnya. Serta menempatkan ujung kemaluanku pas dilubang kemaluan yg licin serta hangat. Dia mulai mendesak pinggulnya ke bawah, serta kemaluanku juga perlahan-lahan mulai menyelinap, perlahan-lahan banget si Fifie  menarik lagi pinggulnya keatas, aqu rasakan gesekan lubang kemaluan yg halus, licin serta lembut, dia mendesak lagi, serta kurang lebih seputar 5 cm kemaluanku masuk, dia tarik lagi pinggunya keatas, aqu mulai ingin tahu karena langkah semacam ini memunculkan kesenangan yg ciri khas banget, gregel-gregel dinding kemaluan si Fifie  demikian merasa menggelitik karena pergerakan perlahan-lahan seakan-akan kemaluanku meraba-raba setiap mili dinding lubang kemaluan si Fifie  , aqupun makin menikmatinya. 

Lalu desahan untuk desahan selalu keluar dari mulut si Fifie  , dan……ah…aaaahhh….. pelan-pelan si Fifie  mendesak pinggulnya sampai kemaluanku masuk semuanya, lalu dia tarik lagi pelan-pelan…ditekan lagi…..blessss…lagi kemaluanku masuk, demikian selalu berkali-kali sampai seputar 15 menit, ah… demikian lembutnya permainan si Fifie  , kadang-kadang merasa olehku denyutan-denyutan halus di dalam kemaluan si Fifie  yg merasa seakan menjepit-jepit ujung kemaluan ku. Lalu si Fifie  memasukan lagi kemaluanku dgn mendesak pinggulnya, dia tidak lagi menarik pinggulnya keatas, tetapi dia tekan selalu agak lama hingga demikian dalamnya kemaluanku tertanam di dalam kemaluan hangat si Fifie  , lalu denyutan-denyutan kemaluannya…aw..merasa demikian nikmat, cenut-cenut….lalu ada denyutan panjang yg rasa-rasanya demikian menjepit ujung kemaluan ku. Ah..mungkin saja ini yg dimaksud empot-empot madura dalam pikirku. 
Style ML semacam ini selalu belangsung sampai kira-kira ¼ jam, aqu betul-betul rasakan nikmat yg baru kesempatan ini kurasakan di banding dgn kesenangan waktu ML dgn pacarku. 

Diujung lubang kemaluanku mulai merasa geli sekali seperti akan keluar sperma, sesaat si Fifie  selalu mengayuh pinggulnya perlahan-lahan serta tangan kirinya menarik susunya mengarah mulut ku, lantas kuisap-isap perlahan sampai isapan kuat, si Fifie  mulai tidak bisa mengkontrol gerakannya, dia menggoyg makin cepat…cepat lagi serta pada akhirnya jeritan kesenangan si Murni muncul lagi, dia sampai orgasme lagi karena merasa oleh kemaluanku jepitan-jepitan kemaluan serta denyutan-denyutannya yg tidak teratur. Dia mendesah serta menggigit dadaqu, dia orgasme panjang. Serta waktu kemaluanku dijepit-jepit oleh kemaluan orgasmenya si Fifie  , aqupun tidak tahan, geli sekali dikemaluan ku, sekujur tubuhku merasa geli linu, merinding serta ah…rasanya sangat nikmat, aqu berupaya selalu menggerakan pinggulku keatas serta kebawah supaya kemaluanku masih menggesek kemaluan si Fifie  yg tengah orgasme serta berdenyut-denyut itu,

Fifie  juga sadar jika aqu ingin keluar karena itu dia langsung menyedot punting susuku serta mainkan ujung lidahnya di punting susuku karena itu kemaluanku makin merasa geli sekali serta merasa gatal yg teramat begitu diujungnya seakan ingin digaruk selalu oleh sisi terdalam kemaluan si Fifie  , dia makin aktif menyedot serta mainkan lidahnya di punting susuku serta aqu selalu menaik turunkan pinggulku pada akhirnya aqu juga crot-crot-crot spermaqu muncrat di dalam kemaluan si Fifie  , tanpa sadar si Fifie  mengaduh keenakan.

aduuuuhh…mas…hangat sekali……rintih si Fifie  , serta aqu merasakn nikmatnya saat pertama crot…kemaluan si Fifie  menjepit, crot ke-2 kemaluan si Fifie  berdenyut, serta saat aqu mendesak kemaluan sampai optimal karena itu disitulah kesenangan puncaknya serta tidak sadar aqu menarik pinggul si Fifie  supaya kemaluanku menancap makin dalam serta crot yg paling akhir membuat tubuhku bergetar-getar sepeti kejang-kejang, serta si Fifie  yg tengah orgasme aqu teMbak dgn semprotan spermaqu, karena itu disinilah yang diimpikan kesenangan yg didaMbakan semua wMurnita, sampai tuntas proses semprotan spermaqu, kemaluan si Fifie  masih tetap selalu berdenyut-denyut serta terdengar nada si Fifie  seperti orang menagis, dia betul-betul rasakan orgasme yg mengagumkan, begitupun aqu.


Nikmati Malam Dengan Gadis Bayaran

0


CeritaPornoo.com -   Malam makin gelap waktu saya meniti perjalanan pulang dari Pekalongan dengan mengendarai mobil kantor. Sangat terpaksa saya menyopir sendiri karena bosku pada akhirnya akan memutus untuk tinggal beberapa waktu disana. 

Bosku sekarang ini tengah ingin coba buka usaha baru, yakni usaha batik pekalongan. Konon tuturnya batik Pekalongan mutunya bagus serta harga nya dapat dijangkau. Karena itu dia bela-belain tinggal disana beberapa waktu sekalian mencari produsen batik yang dapat dibawa kerja sama. Semula tugasku ialah mengawal dimanapun ia pergi. Akan tetapi karena dia mempunyai saudara disana, pada akhirnya saya diminta pulang ke Jakarta. 








Saya melirik jam, hmmmm masih tetap jam 9 malam serta saya baru sampai Indramayu. Wah, sampai Jakarta jam berapakah nih, pikirku. Mataku juga tidak berteman, seperti diberi lem. Dengan keadaan semacam ini kupikir akan tidak mungkin saja meneruskan perjalanan sampai Jakarta, karena justru akan beresiko. Kuputuskan mesti mencari tempat istirahat. Lantas laju mobil juga mulai kupelankan, serta mataku mulai menyapu ke tepian jalan mungkin ada tempat istirahat atau rumah makan yang nyaman.Narasi Seks 2018,Cerita Sex Dewasa,Narasi Mesum Paling baru,Narasi Dewasa Bugil,Tante Ngentot,Narasi Sex Toket Gede full bugil. 

Lalu mataku tertuju pada suatu rumah (kupikir itu rumah makan) berdinding warna hijau toska dengan halaman yang agak luas serta tertutupi oleh rumput Jepang. Hmm, kelihatannya tempatnya enak, ada tempat parkir mobilnya lagi. Saya juga selekasnya membelokkan mobil serta kuparkir pas di muka rumah itu. 

Di terasnya kulihat tengah duduk 4 orang wanita dengan baju yang cukuplah sexy. Saya belum juga berfikir yang aneh-aneh saat itu. Yang penting bagiku sekarang ini ialah beristirahat serta melepas capek sesudah meniti perjalanan yang cukuplah jauh. 

Waktu saya berjalan mengarah teras, salah seseorang dari mereka menghampiriku dengan style yang centil serta manja, 

“Cari apakah, A’?” 

Mataku yang sejak dari barusan cukup sudah mengantuk langsung saja langsung melebar lagi. Wanita itu kurang lebih berumur 35 tahunan kenakan kaus ketat berbelahan dada rendah warna merah yang kelihatannya menyengaja untuk menonjolkan asset kepunyaannya itu, dipadukan dengan bawahan rok jeans pendek. Selintas kulihat 2 benjolan disana seperti terjepit ingin meronta keluar, dengan belahan yang masih tetap indah di tengahnya. Kulitnya kuning langsat walau otot dibagian lengan telah mulai dikit mengendur. 

Mandapati panorama semacam itu, saya jadi tergagap-gagap, 

“Emm.. anu… mmmm, ingin mencari makan. Laper nih dari siang tadi belom makan. Sama ingin istirahat dahulu, pegel dari barusan nyetir terus-terusan.” 

“Ayuk atuh, A’. Masuk dahulu, di dalam masih tetap ada makanan kok. Enjoy dahulu saja A’. Jika pegel-pegel, kita dapat juga mijitin kok.” tangannya langsung menggandengku serta tempelkan payudaranya ke lenganku sambil tersenyum nakal. 

Ah, kurasakan suatu yang kenyal menjepit lenganku. Saya menjadi menebak berapakah ukuran bra nya. Bah, konyol sekali ngapain juga nebak-nebak, pikirku. Nikmati saja kondisi ini. 

Seperti kerbau dicucuk hidungnya saya menurut. Waktu berjalan ke, mataku masih tetap sudah sempat melirik 3 orang lagi yang tengah duduk di teras. 

Gadis pertama berkulit sawo masak, tubuhnya langsing berusia seputar 20 an tahun, menggunakan kaus you can see berwarna putih serta di luarnya menggunakan baju bermotif kotak-kotak dengan kancing sisi atas dilewatkan terbuka. Dia menggunakan celana jeans pendek yang telah belel, alias banyak lubangnya. Mukanya sich biasa saja, tetapi kupikir senyumnya manis juga. 

Gadis yang ke-2 bertubuh agak chubby, rambutnya dia gelung ke atas menonjolkan nuansa tengkuknya yang putih itu. Menggunakan pakaian terusan bermotif batik dengan jenis babby doll. Kelihatannya umurnya seputar 28-30 tahun. Dia juga melemparkan senyuman kepadaku. 

Gadis yang ke-3, tubuhnya tidaklah terlalu gemuk akan tetapi padat berisi, menggunakan kaus tank top warna pink serta rok pendek bermotif bunga. Rambutnya sepunggung jenis shaggy dibiarkannya tergerai. Sudah sempat kulirik, ada benjolan kecil di dadanya, wah kelihatannya dia tidak menggunakan BH. Tubuhnya putih mulus tanpa cela, dengan benjolan yang hampir prima, seimbang dengan tubuhnya yang sintal itu. Mukanya manis tipikal orang Sunda. Bibirnya yang tipis juga mengobral senyuman kepadaku. 

Sampai didalam saya juga pilih menu ayam goreng dengan sambal serta lalapan. Saya makan dengan lahapnya, karena perutku sudah kelaparan semenjak siang tadi. Tuntas makan saya juga minum satu gelas teh hangat yang telah kupesan awal mulanya. 

Pada akhirnya dapat terbayar juga perasaan lapar yang telah melilitku semenjak siang tadi. Saat saya tengah nikmati kegiatan santaiku, si tante menawariku suatu, “Si Aa’ lelah? Kita juga sedia layanan pijit loh. Tinggal pilih saja sama siapa. Tuch, teteh miliki 3 anak buah yg siap melayani. Aa’ tinggal pilih saja.” tuturnya dengan suara manja. 

What? Seumur-umur saya tidak pernah dipijit terpenting oleh wanita yang belumlah saya kenal. Tetapi baiklah, apakah kelirunya coba, demikian pikirku. 


“Mmmm memang berapakah tarifnya? Mahal gak?” 


“Ah, si Aa’ bisaan. Tenang saja A’, yang terpenting mah Aa’ senang. Ini dapat mumpung lagi promosi.” jawab si teteh genit. 


“Promo? Kaya swalayan saja, pakai promosi semua. Ya telah, saya pilih satu ya. Bebas nih milihnya?” 


“Iya pilih saja tuch yang di luar. Jika yang kurus namanya Hana, jika yang agak gemuk namanya Rosma, nah jika yang satunya lagi namanya Santi, tetapi dia masih tetap baru serta belumlah demikian pengalaman.” tuturnya sekalian senyum-senyum nakal. 


Hmm, dari pertama saya telah demikian tertarik dengan gadis yang bernama Santi ini, dia mempunyai pembagian badan yang cocok, dan payudara yang aduhai. Usianya yang masih tetap belia makin mambuat ingin tahu orang yang memandangnya. Saya tidak sabar untuk rasakan pijitannya, ah tentu nyaman sekali saat tangan mungil nan halus itu memijit tubuhku. 

“Kalo begitu saya pilih si Santi, Teh.” jawabku mantab. 


Si teteh juga selekasnya memberikan kode pada Santi. Serta tak perlu menanti lama Santi sudah menggamit lenganku serta mengajakku ke salah satunya kamar yang ada. 

Kamar itu tidaklah terlalu besar dengan penerangan suatu lampu kecil yang memberi sensasi remang-remang. Di tengahnya terdapai dipan yang tertutup oleh kasur serta dilapis seprai. Disudut ruang ada meja serta bangku kecil yang didepannya bergantung suatu kaca. Menurutku kamar ini cukuplah bersih serta nyaman. Saat masuk ke dalamnya saya diterima oleh wangi aroma yang saya juga tidak paham tentu apakah itu. Tetapi aroma itu sudah membuatku santai serta nyaman. 

Saat saya masih tetap termangu lihat kondisi seputar, nada Santi yang lembut mengejutkanku. 

“Ayo atuh A’, menjadi pijit gak? Kok justru bengong di pintu saja?”
“Eh, iya ya… Oke… Oke…” saya juga selekasnya ambil tempat ditempat tidur.
“Bajunya di buka dahulu atuh A’. Waktu pijit masih tetap pakai pakaian demikian.” kata Santi dengan manja. 

Ya, tentunya. Begitu bodohnya saya, apakah yang akan dipijit bila saya masih tetap kenakan bajuku? Selekasnya saja kulepas baju serta kaos dalamku, lalu dengan tekun tanpa butuh diminta Santi ambil lantas menggantungkannya dibalik pintu yang sudah ia tutup awal mulanya.Narasi Seks 2018,Cerita Sex Dewasa,Narasi Mesum Paling baru,Narasi Dewasa Bugil,Tante Ngentot,Narasi Sex Toket Gede full bugil. 

“Punten A’, celana panjangnya dilepaskan juga atuh. Kelak Santi sulit mijitnya jika masih tetap pakai celana demikian.” 

Wow, saya kaget. Permasalahannya saya cuma memakai boxer dibalik celana panjangku. Masih tetap ada dikit perasaan risih untuk cuma kenakan boxer di muka gadis manis yang belumlah saya kenal ini. Akan tetapi waktu saya memandang muka manis nan sensual dan melirik dikit ke bawah lehernya dimana bergantung dua buah gundukan padat dan berisi itu, akal sehatku terkalahkan. Pada akhirnya kulepas juga celana panjangku dengan dibantu olehnya. 

Dia juga mulai memijit mudah mulai dari bawah kakiku. Dia mengendurkan otot-otot kakiku yag telah pegal karena mencapai pedal sepanjang hari. Dari kaki, dia berpindah ke leher lalu turun menuju punggung. Tanganku juga tidak lupa ia relaksasi. 

“Wah, si Aa’ ototnya pada kaku semua ya? Tentu pegel-pegel semua ya A’?” tanyanya lembut.
“Iya nih, habis nyetir sepanjang hari. Jadinya pada kaku semua.”
“Tenang saja A’, berikan sama Santi tentu semua akan beres.” jawabnya merayu. 

Dia lantas tuangkan dikit lotion di tangannya lantas dia oleskan ke punggung serta mulai mengurutnya. Ah, nyaman sekali rasa-rasanya saat tangan mungil nan halus itu mulai menyapu punggungku dari atas sampai hampir pada bokongku. Capek yang dari barusan pagi kurasakan seakan perlahan mulai pupus.

Tuntas dengan punggung, dia teruskan dengan kakiku. Dia mulai mengurut otot kaki sisi bawah. Dari telapak kaki dia mulai berjalan ke atas menuju paha. Saat mengurut pada pangkal pahaku, tidak tahu menyengaja ataukah tidak kadang-kadang dia menyentuh ke-2 bolaku. Saya juga dikit terperanjat, akan tetapi kelihatannya dia menanggapinya dengan biasa. 

“A’, mari coba balik tubuh, saya ingin mengurut leher serta sisi depan Aa’.” dia memintaku penuh kelembutan. 

Saya juga selekasnya menurutinya, kubalik badanku hingga saat ini dalam tempat berbaring. Dia mulai mengusapi badanku dengan lotion. Waktu itu baru kusadari jika dia begitu manis, dengan payudara yang bergoyang-goyang waktu dia menyeka badanku dengan lotion. 

Tidak diduga tanpa disangka dia duduk di atas perutku, serta mulai mengurut leherku. Bagiku berat tubuhnya bukan permasalahan, akan tetapi sensasi yang kurasakan itu lumayan meresahkanku, mengingat saya tidak pernah lakukan hal seperti ini dengan wanita lainnya. Tetapi saya cuma diam saja serta nikmati keadaaan ini. Mataku tidak terlepas dari dua buah bukit kembar yang sejak dari barusan bergoyang-goyang melawan, serta nampaknya dia mulai mengerti jika saya memperhatikannya. 

Bukannya risih akan tetapi dia justru ambil tanganku, mengurutnya, sekalian tempelkan punggung tanganku ke dadanya. Wow, kurasakan suatu yang masih tetap kenyal serta kencang disana, serta hal tersebut menyebabkan hormon testosteronku melejit. Kemaluanku yang dari barusan telah 1/2 menegang jadi full erection. Tuntas mengurut tangan kananku, dia juga meneruskan dengan tangan kiriku serta masih tetap lewat cara yang sama. 

Tanpa sadar tangan kananku mulai memegang-megang sekalian dikit meremas payudara yang masih tetap padat itu. 

“Ih, Aa’ nakal deh. Mengapa atuh A’? Senang ya?” jawabnya nakal.
“Aku gemes banget ngeliatnya. Masih tetap bagus banget ya? Bisa lihat gak? Saya ingin tahu nih.” tidak tahu setan manakah yang merasukiku sampai saya berani berkata demikian. 

Kelihatannya urat maluku telah putus. Tanpa kuduga, dia juga selekasnya melepas tank top-nya, hingga kesempatan ini kulihat dengan jelas dua bukit kembar itu tergantung dekat sekali dengan wajahku. Tanganku juga selekasnya menangkapnya, bermain-main, dan memilin-milin lembut puting yang masih tetap termasuk kecil itu. Perlahan-lahan akan tetapi tentu puting kecil yang berwarna coklat kehitaman itu juga mengeras, serta payudara yang masih tetap ranum itu mulai mengencang. 

Santi mulai resah, mukanya mulai memerah. Tanpanya sadari, dia makin berubah mengarah bawah dari tubuhku. Dia terperanjat saat pantatnya menyenggol suatu yang telah mengeras dari barusan. Lantas kurengkuh dia ke pelukanku, kudaratkan ciuman di bibirnya yang lembut itu. Lidahku mulai menyapu bibirnya serta memaksa masuk ke mulutnya. Didalam mulutnya telah menanti lidahnya yang rupanya telah siap bertanding dengan lidahku. Kami juga sama-sama memagut keduanya. Tanganku selalu bergerilya serta mulai turunkan rok pendeknya sampai sekarang dia cuma kenakan celana dalam saja. 


Ingin Taruhan Bola di Agen Bandar Bola Terpercaya , Klik Gambar Dibawah ini !!!

Dari mulut saya berjalan menuju lehernya yang tahap, lidahku berjalan dengan liarnya menelusuri kulitnya yang putih itu. Sampai di ke-2 payudaranya, saya lebih gemas dibuatnya, kuciumi mereka bergantian keduanya. Lantas puting kecil yang telah mengeras itu juga terbenam didalam mulutku. Lidahku tidak henti-hentinya mempermainkan mereka. Kulihat Santi mulai tidak dapat mengatur dianya, dia menengadah sekalian pejamkan matanya, sesaat pinggulnya bergerak-gerak menggesek kemaluanku. 

Kami juga selekasnya bertukar tempat, dia kubaringkan di kasur serta selekasnya saja kulepas celana dalamnya yang telah mulai basah itu. Hmm, ada aroma ciri khas yang tidak pernah kucium sampai kini. Santi juga buka ke-2 pahanya, serta tampaklah suatu belahan merah dengan bibir yang masih tetap cukuplah rapat berkilauan karena dihiasi oleh cairan pelumas. Rambut kemaluannya yang baru mulai berkembang sesudah dicukur itu makin membuat gairahku bergelora. 

Perlahan-lahan kujilati di luar ke, sekalian kadang-kadang memberi gigitan kecil di luarnya. Karena ulahku itu kadang dia dikit mengeluh akan tetapi terhambat. Kusibakkan bibir itu dengan lidahku serta kurasakan ada benjolan kecil di atasnya. Kuhisap dalam-dalam serta kumainkan dengan lidahku, sesaat jariku mulai menyelusup ke celah yang telah basah serta hangat. Jariku mulai leluasa berjalan keluar masuk karena liang itu telah licin oleh cairan pelumas. Saat jariku makin cepat serta lidahku makin liar, Santi juga mulai menegang serta resah. Hingga kemudian dia menjerit dengan dikit terhambat, 

“Akhhhhhh… A’… Ayuk terus… Santi sesaat lagi sampai… Ahhhh…” 

Dengar permintaannya, saya juga makin menggila, dan dia menggelinjang. Tangannya menarik rambutku, sesaat pahanya menjepit kepalaku, serta kurasakan denyut-denyut di jariku yang ada didalam sana. Kesempatan ini teriakannya tidak terhambat, 

”Aaaakkkhhhh…. Ouuuuch….. Hufffhh… Aa’nakal……” 


Kurasakan seperti cairan bening serta hangat mengalir ditanganku yang datang dari jariku yang ada didalam sana. Badan Santi mulai melemas dengan nafas yang terengah-engah. Kusodorkan jari-jemariku yang masih tetap basah ke mulutnya. Dengan langsung dia juga menjilati jariku. Hal seperti ini membuat kemaluanku makin keras saja. Saya juga selekasnya melepas celana boxerku, serta menyodorkan batangku yang telah demikian keras ke mulutnya.Narasi Seks 2018,Cerita Sex Dewasa,Narasi Mesum Paling baru,Narasi Dewasa Bugil,Tante Ngentot,Narasi Sex Toket Gede full bugil. 

Santi juga tanggap serta selekasnya mengulum kemaluanku. Mulutnya yang mungil itu tampak penuh oleh batangku yang memang termasuk diatas rata-rata. Awalnya saya kasihan memandangnya, akan tetapi kelihatannya dia justru menikmatinya serta hal tersebut mulai menghidupkan kembali keinginan birahinya. Dengan automatis saya juga menggoyangkan pinggulku sesuaikan dengan irama yang dia bikin. Betul-betul mengagumkan sensasi yang kurasakan, membuatku seperti melayang-layang. Kata si Teteh dia belumlah memiliki pengalaman, tetapi telah semacam ini laganya. 

“A’, mari buruan masukin, Santi telah gak tahan lagi nih.” tuturnya memelas. 


Lantas kucabut penisku dari mulutnya serta perlahan-lahan kugesekkan ke permukaan bibirnya yang sudah basah dari barusan. Dia dikit mengejang saat permukaan bibir licin nan peka itu berjumpa dengan kepala penisku. Pada akhirnya sesudah kurasa cukuplah licin, kumasukkan kemaluanku ke liangnya dengan perlahan-lahan. Awalannya dia melenguh, akan tetapi sesudah seringkali kugerakkan nampaknya dia telah bisa mulai sesuaikan. Rasa-rasanya mengagumkan saat penisku ada didalam dianya, masih tetap demikian ketat serta menggigit. Denyut-denyut pada dinding vaginanya begitu dapat kurasakan. 

Gerakanku makin lama makin cepat, serta Santi juga makin resah kembali. Dia mulai meremas pinggulku serta menarik-narik rambutku. Tubuhnya menegang serta menggelinjang lagi. Denyut-denyut didalam sana makin kuat merasa serta tidak diduga gerakanku merasa begitu licin. Kulihat sangat banyak cairan bening yang melumuri batangku. Badan Santi kembali melemas serta lunglai. Saya juga mulai kurangi kecepatan gerakanku. Kucium keningnya, bibirnya, lehernya, serta kulumat habis ke-2 putingnya. 

“A’, saat ini gantian dong Santi yang diatas.” dia memohon. 

Rupanya dia telah mulai terangsang lagi oleh cumbuanku. 

“Oke, siapa takut?” jawabku sekalian nyengir. 

Kami juga selekasnya bertukar tempat, kali inilah ada di atasku. Dia juga mulai ambil tempat berjongkok diatas perutku. Dengan perlahan-lahan batangku telah masuk di dalamnya. Santi mulai berjalan naik turun, serta kadang-kadang menjepit batangku di dalamnya. Pergerakan itu membuatku makin hilang ingatan. Sensasi yang dibuat benar-benar mengagumkan. 

Gerakannya makin lama makin cepat serta membuat dorongan dari dalam diriku mulai muncul ke permukaan. Santi juga seperti tengah trance, kadang dia meremas payudaranya sendiri, bahkan juga menarik-narik serta memilin putingnya. Teriakannya kesempatan ini lebih ramai lagi, 

“Ahh..ahh..ahh… Aduh enak sekali, A’. Miliki Aa’ gede banget, nikmat banget berada di dalam. Owh… Santi ingin keluar lagi….Ufhhh…” 

Tubuhnya menegang serta menggelinjang lagi untuk yang ke-3 kalinya. Kemudian dia juga ambruk diatas dadaku dengan nafas yang terengah-engah. Keinginan birahiku yang telah makin tinggi serta akan selekasnya meledak seakan memberi kemampuan yang mengagumkan. Selekasnya kubaringkan Santi, serta kesempatan ini langsung ku goyang dengan sekuat tenaga. Dia cuma dapat pasrah sekalian selalu mendesah, 

“Ahh..ahh..ahh… Mari A’ keluarin di dalam aja… Santi telah gak tahan…” 


Pada akhirnya dorongan itu keluar dibarengi dengan semburan lava putih kental didalam vaginanya. Semua ototku seperti berkelojotan melepas semua keinginan itu. Cairan putih itu mengalir melalui celah merah yang merekah itu serta beberapa jatuh ke kasur. perkiraan togel click disini 

Saya juga selekasnya ambil tempat disisinya, kupeluk erat dianya. Santi juga seakan tidak ingin saya tinggalkan, dia memelukku erat-erat. Kami juga berciuman dengan lembut di bibir. Serta kami mulai terlelap sesudah capek oleh pertarungan yang kuras tenaga itu.


Nikmatnya Kocokan Maut Mbak Titin

0



CeritaPornoo.com -  Nikmatnya Kocokan Maut Mbak Titin – Pak Kadus Jamal berjalan tanpa sandal, kadang-kadang tangannya mengusung sarung kotak-kotak yang digunakan. Lelaki 60 tahun itu terlihat tergesa menuju perbatasan rimba di kampung, tempatnya cukuplah jauh dari pemukiman masyarakat. 








“Waduh.. maaf sekali pak, saya agak telat menyongsong. Barusan ada masyarakat yang anaknya ingin kawinan menjadi saya urus sana-sini dahulu,” Jamal menyalami pak Supri, tuan tanah di kampung itu yang sudah lama tinggal di kota. 

Pak Supri populer dermawan di dusun itu, banyak menolong pembangunan tempat beribadah, sekolah rakyat, dan memberikan sembako waktu paceklik menempa desa. 

“Walah ya ndak apa-apa pak kadus, biasa saja. Oh ya ini Andi pak kadus masih tetap ingatkan.. telah kelas 2 SMA saat ini.. serta ini kawan-kawannya. Nah mereka saya antar ke dusun ini agar tahu kehidupan desa, mumpung mereka masih tetap libur,” kata Supri, lelaki tambun, usianya seputar 55 tahun.Narasi Seks 2018,Cerita Sex Dewasa,Narasi Mesum Paling baru,Narasi Dewasa Bugil,Tante Ngentot,Narasi Sex Toket Gede full bugil. 

“Wah.. wah den Andi telah gede saat ini.. pangling saya den,” Jamal menyalami Andi serta tiga kawan sepantarannya, Hilman, Roni, serta Raju. 

Pak Supri lantas menuturkan pada Andi serta kawan-kawannya mengenai Jamal, kadus yang begitu rajin serta santun yang pantas menjadi contoh. Ia juga menuturkan pada Jamal jika Andi, anaknya akan ada di dusun itu saat satu pekan bersama dengan tiga temannya itu, harapannya supaya mereka mengetahui mengenai kehidupan desa serta menghormati orang desa. 

“Saya cuma mohon mereka dibolehkan membangun perkemahan disini, tolong pak kadus didik mereka untuk mandiri. Masalah keperluan makan agar mereka usahakan sendiri, ya mencari ikan, mancing di kali, cari sayuran, sampai masaknya janganlah dibantu agar tidak manja. Kelak berasnya saja disiapkan,” kata pak Supri. 

Andi serta kawan-kawannya mencari tempat datar membangun tenda, serta mulai mempersiapkan semua perlengkapan kamping. Pak Supri lantas tinggalkan anaknya itu serta kembali pada kota. 

Dua buah tenda memiliki ukuran 3 kali 3 mtr. berdiri waktu mendekati petang, Kadus Jamal turut menolong anak-anak kota itu, sampai semua beres. 

Jamal lantas membawa anak-anak itu singgah ke tempat tinggalnya di pemukiman dusun. Disana ia menuturkan tempat sungai didalam rimba yang dapat dipancing ikannya, juga tempat kebun sayur kepunyaannya di tumpangsari rimba yang bisa mereka petik. 

Malam itu Andi serta teman-temannya bermalam didalam rumah Jamal serta berteman dengan remaja seumuran mereka di dusun itu. Tetapi, Jamal memohon remaja kampung tidak untuk menolong apa pun pada anak-anak kota itu saat kamping supaya mereka mandiri sesuai dengan pesan pak Supri. 

Pagi-pagi benar Andi serta tiga temannya kembali menuju perbatasan rimba tempat tenda mereka berdiri, mereka membawa beberapa kg beras serta perlengkapan masak-memasak dari rumah kadus Jamal.Narasi Seks 2018,Cerita Sex Dewasa,Narasi Mesum Paling baru,Narasi Dewasa Bugil,Tante Ngentot,Narasi Sex Toket Gede full bugil. 

“Ya elah.. betul-betul welcome to the jungle nih ndi.. elo sich pakai nurut semua sama bokap lo itu. Harusnya kita berlibur ke Bali.. eh justru menjadi tarzan di tempat ini.. huh lelah deh,” Hilman merintih sejadinya sekalian melempar panci yang dibawa. 
“Iya nih.. manakah perut keroncongan lagi nih,” Raju menimpali. Raju bertubuh tambun serta suka makan. 
“Udah deh.. mendingan kita mencari langkah bagaimana agar ada lauk untuk makan… manakah berbelanja tidak dapat. Ada uang tetapi orang desa tidak mau jual apa-apa pada kita karena perintah bokap gue. Mari deh Raj.. mencari ranting atau apakah kek yang dapat dibakar untuk masak,” kata Andi. 

Kondisi sangat terpaksa membuat mereka berjalan juga, dibanding lapar. Tungku disediakan dari susunan batu, serta blar.. api juga menyala menanak nasi di panci. Untung Raju membawa bekal beberapa bungkus mie instan yang dapat jadi lauknya. 

“Tuh kan enak juga nyatanya menjadi tarzan berikut.. ha ha..,” Andi menghibur teman-temannya itu. 

“Enak.. tetapi gue tidak kenyang nih makan segini,” gerutu Raju. 

Umumnya dia makan dua piring, dobel bagian, tetapi saat ini cuma bisa satu bagian. 

Sesudah sarapan ke empat remaja itu menuju sungai untuk mandi serta membersihkan baju. Tetapi sebelum mereka tinggalkan tenda, kadus Jamal hadir bersama dengan Titin, anak perempuannya. 

“Lho aden pada ingin kemana? Telah pada sarapan belumlah?,” bertanya Jamal. 

Ia lantas memperkenalkan Titin pada 4 remaja itu. Titin anak pertama Jamal telah empat tahun ini menjanda ditinggal mati suaminya kecelakaan, belumlah miliki anak. 

“Malam tempo hari Titin belum bertemu kalian karena dia menolong acara masyarakat yang ingin kawinan. Nah saat ini untuk masalah masak serta makan agar Titin yang menolong ya.. ndak apa-apa, ayah tidak akan katakan ke juragan Supri kok..,” Jamal terasa iba juga lihat Andi serta teman-temannya mesti berupaya masak sendiri. 

Apalagi didalam rumah Titin tidaklah terlalu banyak pekerjaan, karena kembali numpang didalam rumah ortunya. 

“Waduh.. menjadi ngeropotin mbak Titin nih. Tetapi oke deh pak, daripada berat saya susut satu minggu disini.. ha..ha,” Raju suka karena keperluan makan akan terjamin. 

“Iya. Tidak apa-apa dik, mbak biasa masak serta nyuci kok,” kata Titin. 

Titin berpenampilan ciri khas wanita desa, gunakan kain serta pakaian berkancing dari kain bahan kebaya. Mukanya cantik serta menjadi janda yang masih tetap muda tubuhnya juga makin subur serta semok. Tingginya 165 cm dengan bagian badan yang baik, dikit montok. Payudaranya membusung melawan, pinggul lebar serta pantatnya padat tercipta di balik kain yang dipakainya. 

Hilman serta Roni tidak terlepas memandangi postur badan Titin waktu itu. Andi juga terkadang mengambil pandang ke dada Titin. Cuma Raju yang pikirannya makan selalu.Narasi Seks 2018,Cerita Sex Dewasa,Narasi Mesum Paling baru,Narasi Dewasa Bugil,Tante Ngentot,Narasi Sex Toket Gede full bugil. 

Kadus Jamal lalu pamit pulang . Titin lalu mengantar Andi serta teman-temannya ke sungai sekalian membawa baju empat remaja itu yang akan dicuci. 

4 remaja itu langsung mencebur ke sungai dengan riang. Umur mereka rata-rata baru 16 tahun, tetapi badannya bongsor tidak seperti anak di desa. Tinggi mereka melewati tinggi Titin . 

“Eh.. adik-adik ini mandinya dicopot dong pakaiannya agar sekalipun mbak Titin cucikan,” tuturnya lihat Andi serta kawan-kawannya mencebur tanpa melepas baju. 

“Wah.. telanjang gunakan kolor saja tidak apa-apa kan mbak? Kan sepi di tempat ini?,” Hilman menyahut suka sekalian melepas pakaian serta celananya. Tiga yang lain juga melepas bajunya. 

“Ya ndak apakah, wong tidak ada yang lihat di dalam rimba gini. Lagi juga masyarakat desa jarang kesini karena sungai ini di lokasi rimba, mereka lebih dekat ke sungai di desa,” kata Titin, ia memungiuti pakaian empat remaja itu di batu serta mulai membersihkan di temat berjarak empat mtr. dari tempat mandi mereka. 

4 remaja itu mandi sekalian senang sama-sama siram, Titin memperhatikannya dengan senang juga, ia turut suka memandangnya. 

“Mbak Titin… mbak ikut-ikutan mandi dong.. agar ramai..,” teriak Hilman polos. 

Saat itu juga Raju lari mendekati Titin yang masih tetap jongkok membersihkan serta mendorongnya terceur ke sungai. Byurr.. badan Titin terbenam di sungai yang cukuplah dalam, waktu tubuhnya naik kancing pakaian atasnya lepas hingga payudaranya yang tidak tertutup BH sudah sempat tampak. 

“Aduhhh Raju.. kamu nakal ya..,” Titin bersungut-sungut sekalian mengatur pakaiannya. 

Raju turut mencebur serta mulai menyirami Titin dengan air, mereka ketawa serta sama-sama siram. Andi, Hilman serta Roni lalu masuk mendekat serta turut sama-sama siram. 

Titin memprotes karena kain serta pakaiannya basah terendam bersama dengan tubuhnya. Karena dia tidak membawa pakaian lainnya, masak pulang dengan basah kuyup.Narasi Seks 2018,Cerita Sex Dewasa,Narasi Mesum Paling baru,Narasi Dewasa Bugil,Tante Ngentot,Narasi Sex Toket Gede full bugil.


Ingin Taruhan Bola di Agen Bandar Bola Terpercaya , Klik Gambar Dibawah ini !!!


“Ya telah mbak Titin pakaiannya di buka saja, selalu dijemur,”kata Hilman mejawab memprotes Titin. 

“Iya mbak. Pakaiannya dijemur saja agar kering, menjadi cocok tuntas mandi dapat digunakan lagi,”tambah Andi. 

Titin berfikir sesaat. Benar juga saran mereka, apalagi walau telanjang tubuhnya tidak mungkin saja tampak karena terendam di sungai, kebetulan sungai juga agak keruh karena hujan tempo hari. 

“Ini tolong dijemurkan dik Andi..,” Titin menyodorkan kain serta pakaiannya ke Andi supaya Andi menjemurnya di bebatuan. 

“Ya telah kalian lanjutkan mandinya.. mbak sekalian nyuci ya,” kata Titin. 

Sekalian berendam tubuh hanya bawah leher, Titin meneruskan membersihkan baju dengan cuma tangannya diatas batu bagian sungai. Sesaat empat remaja itu kembali sama-sama siram, bernyanyi serta berteriak-teriak senang nikmati dinginnya air sungai dengan jarak menjauh dari Titin karena tidak ingin mengganggunya. 

Hilman melihat Titin yang membelakangi mereka, pikirannya tidak diduga ingat film porno punya ayahnya yang sempat ditontonnya dengan curi-curi. Sampai kini ia cuma dapat memikirkan bagaimana bentuk badan wanita bugil yang disaksikan dengan cara langsung. Ia mulai memikirkan badan telanjang Titin dibalik air sungai. 

“Hey gan.. bagaimana ya bentuk susu serta mekinya cewek yang asli? Gue ingin tahu nih..? bagaimana jika kita mohon mbak Titin liatin dikiiiit saja,” pikiran Hilman yang mulai nakal dialirkan ke teman-temannya. 

Roni sepakat, tetapi Andi serta Raju masih tetap bertahan melarang, mereka takut Titin memberikan laporan ke bokap Andi serta kadus bapak Titin. 

Pada akhirnya mereka akan memutus membuat taktik. Andi, Raju serta Roni lalu berenang menjauh, cukuplah jauh dari tempat Titin yang msih repot membersihkan, sesaat Hilman menggerakkan laganya. 

“masih lama nyucinya mbak…,” sapa Hilman dari belakang Titin. 


“Eh dik Hilman ngaggetin saja. Ini celana kalian kok kotor banget sich, menjadi lama nyikatnya,” Titin sudah sempat terperanjat lihat kedatangan Hilman. 

“Sini saya bantuin mbak,” Hilman mencapai tangan Titin di batu bagian sungai. 


“Ah tidak perlu dik.. kamu mandi saja sana, kelak saya dimarahi ayah. Kan saya diminta menolong kalian,” Aish berupaya meredam tangan Hilman yang akan ambil sikat serta celana panjang Raju yang dicuci Titin.

Mereka sudah sempat sama-sama rebut, serta hal seperti ini membuat badan Hilman menyentuh badan Titin yang saling telanjang. Titin rasakan getaran waktu siku Hilman menyengol susunya, ia baru sadar jika keadaannya tengah bugil. 

“Uh.. maaf ya mbak.. saya tidak menyengaja, terkena deh itunya,” Hilman pura-pura malu, tetapi tubuhnya tidak menjauh dari Titin. Titin mendadak tersipu malu. 

“Eh.. oh.. tidak apakah dik.., asal janganlah disengaja ya. Ndak baik itu,” kata Titin seakan menTitinati. 

“Eng.. mbak.. saya bisa bertanya, tetapi janganlah geram ya?,” kata Hilman. 

“Tanya apakah sich?,” jawab Titin sekalian berbalik membelakangi Hilman serta kembali repot menyikat celana yang dicucinya. 

“Anu mbak.. apakah kurang lebih anunya cewek di desa sama juga dengan cewek kota ya?,” Hilman meneruskan dengan ragu-ragu. 

“Ih dik Hilman ini. Anunya apanya? Susunya tujuan adik?,” Titin berbalik lagi menghadap Hilman. ,  Hilman malu sekalian mengangguk. 

“Ya sama juga dong dik.. anunya dik Hilman juga sama juga dengan remaja di desa sini kan?,” jawab Titin. 

Diam-diam Titin terasa lucu juga dengar pertanyaan itu. 

“Eh.. anu mbak.. tujuan saya…,” 

“Hayo.. dik Hilman sempat ngintip cewek di kota mandi ya?,” kelakar Titin membuat Hilman salah tingkah serta makin malu. Tetapi ia rasakan pancingannya telah mulai mengena pada Titin. 

“Ah.. tidak kok mbak. Saya justru tidak pernah lihat cewek telanjang sekalinya, cuma sempat di pelajaran biologi simak gambarnya saja. Karena itu ingin tahu mbak..,” saya Hilman. 

Mendengart itu Titin menjadi kTitinan pada Hilman. Di desanya rata-rata remaja pria telah semua sempat lihat payudara wanita dengan cara langsung, walau cuma wanita 1/2 baya yang tengah mandi di sungai. Ia lantas berfikir menunjukkan susunya pada Hilman untuk menyembuhkan ingin tahu anak kota itu. Lagi juga ia kan bukan gadis lagi, serta saat empat remaja itu di dusunnya ia disuruh kadus ayahnya menolong mereka mengetahui lingkungan serta kehidupan desa.

“Ya telah.. jika mbak liatin susu mbak bagaimana?,” bertanya Titin. 

“Ehhhmm.. ingin mbak.. tetapi mbak tidak geram kan?,” kata Hilman suka. 

Titin tersenyum serta beranjak ke bagian sungai yang lebih dangkal supaya badan atasnya terentas, ia lalu berdiri bertumpu di batu bagian sungai. Mata Hilman seperti tidak yakin lihat susu montok Titin terpampang di hadapannya, kental serta berwarna kuning langsat dengan puting coklat muda. 

“Tuh telah simak kan.. telah ya,” kata Titin. 

“Tu..nantikan bentar mbak…, emhh bisa dipegang ya mbak.. bentaaar saja.. ya.. bisa ya,” rengek Hilman, tangannya lantas menyentuh perlahan-lahan susu Titin dari mulai pangkalnya diraba sampai puting susunya dijepit mudah dua jari. 

“Hmm.. bagaimana.. telah ya dik.., sama juga kan dengan di gambar?,” Titin terasa merinding disentuh susunya, karena saat empat tahun ini ia belum pernah lagi merasakan semenjak ditinggal mati suami. 

Mata Titin mengamati rekan-rekan Hilman yang lain, jangan-jangan yang tengah berlangsung tampak oleh mereka. Tetapi ia lega, tiga rekan Hilman cukuplah jauh serta terhambat pandangannya dengan batu di dalam sungai. 

Waktu Titin tampak repot mengamati temannya, Hilman memakai peluang itu, ia makin nekat meremasi susu Titin. 

“Mbak.. kenyalnya enak ya..,” tuturnya sekalian selalu memijati putting Titin. 

“Enghhmm.. telah ah dikhh.., telah ya,” pinta Titin sekalian menghalau tangan Hilman. 

Tetapi Hilman masih tetap saja meremasi susu Titin. 

“Eh mbak.. kok demikian megang susu mbak.. burung saya bangun sich?,” Hilman menanyakan kekanak-kanakan sekalian selalu meremasi Titin. 

Titin kembali terasa lucu dengan pertanyaan Hilman, akan tetapi dengar kata burung mebuat pikiran Titin tidak karuan serta merindukan lihat burung suaminya. Semula ia berfikir empat remaja ini masih tetap begitu kanak-kanak tetapi dengar Hilman mengakui burungnya berdiri Titin menjadi ingin tahu juga, sebesart apakah sich burung anak umur belasan ini. 

“”Apa.. memang burung dik Hilman bangun saat ini?,” bertanya Titin.
“Iya mbak.. tidak tau nih mengapa.., nih mbak pegang coba,” Hilman selekasnya membimbing tangan Titin ke penisnya yang terbungkus kolor. 

Titin rasakan nafasnya memberat waktu tanganya menyentuh penis Hilman. Remaja ini bongsor serta atletis di banding usianya yang masih tetap belia. Penisnya juga sebesar penis pria dewasa biasanya. 

“Tuh kan mbak.. bangun.. mengapa ya mbak?,” rengek Hilman.
“Emhh.. oh.. ini lumrah dik.. normal. Kan di pelajaran biologi juga adik sudah mengetahui..,” kata Titin. 


Sekalian tangannya selalu mengusapi penis Hilman, Titin seakan menggurui menuturkan jika penis pria berdiri karena terangsang ditambah lagi bila menyentuh penting wanita. 

“Sini dik.. nah jika diginiin rasa-rasanya bagaimana?,” Titin menyusupkan tangannya ke balik CD Hilman serta mulai mengocok perlahan penis Hilman.
“Aduhh.. mbaakkhh enakhh..,”lenguh Hilman. 

“Itu lumrah dik.. kelak jika telah kawin baru deh dik Hilman rasain nikmatnya. Karena jika telah miliki istri, burungnya dik Hilman dapat bersarang di sarangnya,” kata Titin. 


Ia tidak sadar penuturannya malah membuat pertanyaan-pertanyaan menyusul yang menuntut dari Hilman. 

“Sarangnya apakah tuch mbak.., enghh.. terusin digituin mbak.. enakhh nih..,” Hilman terasa penisnya sangatlah tegang, tangannya selalu meremasi susu Titin. Nafas Titin mulai menyesak.. ia memikirkan penis itu penis suaminya yang telah siap mengantar kesenangan kepadanya. 


“Hhh.mmmm.. sarangnya namanya memek dik.. seperti miliki mbak ini..sini dik Hilman pegang ya..,” Titin menuntut tangan kanan Hilman ke selangkangannya.Narasi Seks 2018,Cerita Sex Dewasa,Narasi Mesum Paling baru,Narasi Dewasa Bugil,Tante Ngentot,Narasi Sex Toket Gede full bugil. 

Hilman dapat rasakan lembutnya permukaan vagina Titin. 

“Wah.. lembut sekali ya mbakhh.. jika dipegangin gini mbak terasa enak juga tidak seperti saya,” Hilman selalu memperlancar bertanya, sekalian tangannya mulai membelai-belai permukaan vagina Titin. 


Titin dikit mengangkangkan kakinya memberikan ruangan buat tangan Hilman. 

“Ngghhh.. sstt.. yahh enakhh dikhh.., sama nikmatnya..,” badan Titin mulai menggelinjang dipermainkan gatal serta geli di vaginanya.
“Terus bagaimana selesainya mbak.. jika burung saya bersarang di sarangnya kelak?,” Hilman selalu menanyakan ingin tahu, pikirannya telah melayang-layang ke film porno yang sempat ditontonnya. 

Penisnya kesenangan karena tangan Titin makin liar mengocoknya. 

“Emmhh.. jika telah masuk ke sarangnya.. kelak burung dik Hilman dapat loncat-loncat didalam.. teruss jika ingin tuntas dia nyemprotin air..,” Titin makin terangsang dengan pertanyaan Hilman, CD Hilman dilorotkanya serta penis Hilman dikocok makin cepat.
“Ahh..sst.. geli banget mbakhh… auh.. seperti ingin kencing nih.. ouh…, mbaakhh enak juga khan..?,” Hilman melenguh rasakan kedutan di penisnya. 

Ekspresi kesenangan Hilman membuat Titin makin teransang, ditambah lagi tangan Hilman juga makin aktif mengosok permukaan vaginanya. 

“Iya dik.. sstt enakhh juga mbakkhhh.. ahhkkss.. keluarin saja kencingnya tidak perlu ditahan,” Titin rasakan badan Hilman mulai menegang serta croottt… semburan sperma Hilman muncrat ditangannya.film dewasa click disini 

Titin telah terbakar birahi, pingulnya bergoyang supaya lebih rasakan gosokan tangan Hilman di vaginanya. 

Tetapi sebelum ia klimaks, Titin dengar nada rekan-rekan Hilman mendekat. Ia selekasnya menyudahi laganya serta kembali beranjak ke sungai yang lebih dalam supaya tubuhnya tenggelam lagi. 

“Eh..mbak makTitin ya telah ngajari saya.., janganlah katakan ke yang lainnya mbak ya,” Hilman malu-malu mendekati Titin lalu ia naik ke bibir sungai serta bersalin baju. 

Titin mengangguk, ia sendiri begitu malu mengerti apakah yang baru saja berlangsung. Tetapi klimaks yang belum dicapai membuat pikiran Titin menjadi tidak karuan waktu itu. perkiraan togel click disini 

Andi, Raju, serta Roni telah bergabung bersama dengan Hilman serta telah bersalin baju. Titin memerintah mereka ke tenda duluan meninggalkanya, supaya tidak tampak waktu ia mesti naik ke bibir sungai untuk kembali kenakan kain serta pakaiannya.